
Raja Salman Resmikan Kereta Cepat Mekah-Madinah
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
26 September 2018 11:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Salman yang merupakan Raja Arab Saudi meresmikan operasional kereta cepat di Arab Saudi yang menghubungkan dua kota suci umat Islam yakni Mekah dan Madinah.
Proyek senilai US$ 7,87 miliar (Rp 116,47 triliun) itu memiliki lintasan sepanjang 450 km yang dinamakan Haramain Railway. Diperkirakan sebanyak 60 juta orang akan menjadi penumpang kereta cepat yang mulai beroperasi secara komersial pekan depan itu.
"Perjalanan antara Haramain [Mekah dan Madinah] sekarang lebih singkat dan mudah dibandingkan dengan sebelumnya," ujar Menteri Transportasi Arab Saudi, Nabil al-Amoudi di Stasiun Jeddah, dikutip dari Reuters hari ini, Rabu (26/9/2018).
"Proyek ini menggarisbawahi komitmen kerajaan untuk melayani Islam dan Muslim," tambah dia.
Kereta cepat yang diresmikan Selasa (25/9/2018) itu memang dapat menjadi pilihan bagi jemaah haji untuk bepergian dari Mekah dan Madinah. Perjalanan antara Mekah dan Madinah untuk ibadah haji atau umrah dengan bus bisa memakan waktu hingga 6 jam, dan dengan kereta cepat yang bisa berlari hingga 300 km/jam kini bisa ditempuh dengan hanya 2 jam.
Adapun pilgrimage atau dikenal di Indonesia sebagai Ibadah Haji adalah tulang punggung rencana memperluas sektor pariwisata di bawah reformasi ekonomi yang dicanangkan dua tahun lalu oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Reuters menulis bahwa Ibadah Haji dan Umrah menciptakan pendapatan miliaran dolar AS dari penginapan, transportasi, cindera mata, makanan dan fee.
Lintasan kereta cepat itu sendiri dibangun oleh konsorsium yang dipimpin perusahaan Spanyol dan dibiayai oleh Public Investment Fund milik kerajaan.
Manajer proyek, Mohammed Fallatah, mengatakan kereta cepat itu menawarkan transportasi cepat dan handal bagi para jemaah Haji dan umrah, selain tentunya bagi warga Saudi dan warga negara asing yang tinggal di sana.
(ray/dru) Next Article Raja Salman Larang Keras Warga Ini Masuk Saudi, RI Juga!
Proyek senilai US$ 7,87 miliar (Rp 116,47 triliun) itu memiliki lintasan sepanjang 450 km yang dinamakan Haramain Railway. Diperkirakan sebanyak 60 juta orang akan menjadi penumpang kereta cepat yang mulai beroperasi secara komersial pekan depan itu.
"Perjalanan antara Haramain [Mekah dan Madinah] sekarang lebih singkat dan mudah dibandingkan dengan sebelumnya," ujar Menteri Transportasi Arab Saudi, Nabil al-Amoudi di Stasiun Jeddah, dikutip dari Reuters hari ini, Rabu (26/9/2018).
Kereta cepat yang diresmikan Selasa (25/9/2018) itu memang dapat menjadi pilihan bagi jemaah haji untuk bepergian dari Mekah dan Madinah. Perjalanan antara Mekah dan Madinah untuk ibadah haji atau umrah dengan bus bisa memakan waktu hingga 6 jam, dan dengan kereta cepat yang bisa berlari hingga 300 km/jam kini bisa ditempuh dengan hanya 2 jam.
Adapun pilgrimage atau dikenal di Indonesia sebagai Ibadah Haji adalah tulang punggung rencana memperluas sektor pariwisata di bawah reformasi ekonomi yang dicanangkan dua tahun lalu oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
![]() |
Reuters menulis bahwa Ibadah Haji dan Umrah menciptakan pendapatan miliaran dolar AS dari penginapan, transportasi, cindera mata, makanan dan fee.
Lintasan kereta cepat itu sendiri dibangun oleh konsorsium yang dipimpin perusahaan Spanyol dan dibiayai oleh Public Investment Fund milik kerajaan.
![]() |
Manajer proyek, Mohammed Fallatah, mengatakan kereta cepat itu menawarkan transportasi cepat dan handal bagi para jemaah Haji dan umrah, selain tentunya bagi warga Saudi dan warga negara asing yang tinggal di sana.
(ray/dru) Next Article Raja Salman Larang Keras Warga Ini Masuk Saudi, RI Juga!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular