
RI Minta Perluasan Akses Ekspor Buah ke Selandia Baru
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 October 2018 14:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia meminta Selandia Baru untuk membuka akses yang lebih luas bagi berbagai ekspor ke negara Kiwi itu, kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Jumat (5/10/2018).
"Tekad untuk meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan akan terus ditingkatkan. Indonesia memiliki kepentingan agar Selandia Baru dapat memberikan akses lebih bagi produk-produk buah, seperti mangga, pisang, dan nanas," kata Retno dalam pers briefing Joint Ministrial Commission (JMC) kedelapan dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
"Juga memberikan akses terhadap ekspor pakan ternak," tambahnya.
Retno mengatakan pada tahun 2017 nilai perdagangan kedua negara meningkat sebesar 15% mencapai US$1,18 miliar. Kenaikan transaksi juga terjadi di semester pertama tahun 2018 ini, yaitu naik 10,6% dan nilainya mencapai US$760 juta.
"Kita menyambut baik kenaikan perdagangan pada tahun 2017... dan kedua negara memiliki target perdagangan sebesar US$2,65 miliar atau 4 miliar dolarĀ Selandia Baru pada 2024," tambahnya.
Sementara itu, di bidang investasi, kedua negara setuju untuk mendorong agar rencana investasi yang sudah ada dapat segera diimplementasikan.
Indonesia dan Selandia Baru juga sepakat untuk meningkatkan implementasi Commitment for Development tahun 2017-2022 terutama untuk bidang energi terbarukan, pertanian, pendidikan, dan penanggulangan bencana.
(prm) Next Article No Jab No Fly, Negara Ini Makin Ketat Gara-Gara Kasus Baru!
"Tekad untuk meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan akan terus ditingkatkan. Indonesia memiliki kepentingan agar Selandia Baru dapat memberikan akses lebih bagi produk-produk buah, seperti mangga, pisang, dan nanas," kata Retno dalam pers briefing Joint Ministrial Commission (JMC) kedelapan dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
"Juga memberikan akses terhadap ekspor pakan ternak," tambahnya.
![]() |
Sementara itu, di bidang investasi, kedua negara setuju untuk mendorong agar rencana investasi yang sudah ada dapat segera diimplementasikan.
Indonesia dan Selandia Baru juga sepakat untuk meningkatkan implementasi Commitment for Development tahun 2017-2022 terutama untuk bidang energi terbarukan, pertanian, pendidikan, dan penanggulangan bencana.
(prm) Next Article No Jab No Fly, Negara Ini Makin Ketat Gara-Gara Kasus Baru!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular