Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Selandia Baru, Pemerintah Warning

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 dilaporkan telah mengguncang Pulau Selatan Selandia Baru pada Selasa (25/3/2025) pukul 14.43 waktu setempat.

Laporan AFP, mengutip data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), menyebut gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer (6,2 mil) di ujung barat daya Pulau Selatan Selandia Baru.

Baca: Petaka Harga Telur Naik Gila-gilaan Tembus Rp 113.000, Ini Penyebabnya

Berpusat sekitar 160 kilometer (100 mil) dari pemukiman di daratan Riverton, gempa tersebut awalnya tercatat sebagai guncangan berkekuatan magnitudo 7,0 sebelum diturunkan statusnya.

Meski begitu, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berpusat di Honolulu menyebut tidak ada peringatan tsunami atau laporan kerusakan langsung.

Baca: Jet Tempur Rusia Tiba-Tiba Kecelakaan Massal, Ada Apa?

Sementara badan manajemen darurat Selandia Baru memperingatkan penduduk untuk menghindari daerah pesisir di dekatnya karena risiko "arus yang kuat dan tidak biasa".

"Tidak ada ancaman daratan yang diperkirakan," kata badan tersebut dalam sebuah nasihat nasional.

Warga sekitar, salah satunya Rose Ivory, pemilik La Riviera Guesthouse di Riverton, mengatakan "seluruh mobilnya bergoyang dan berputar" saat gempa terjadi.

"Itu (gempa) cukup lama," katanya. "Semua orang cukup tenang tentang semua hal itu. Saya pergi ke toko kelontong, ya, tidak ada yang tampak terlalu peduli tentang hal itu."

Sementara Ben Sievwright, manajer Ziff's Cafe and Bar di Invercargill di Pulau Selatan, mengatakan dia merasakan "sedikit goyangan".

"Hanya sedikit goncangan, tidak terlalu parah," katanya.

Selandia Baru terletak di perbatasan dua lempeng tektonik utama dan diguncang oleh ribuan gempa bumi kecil setiap tahun. Gempa bumi berkekuata magnitudo 6,3 sebelumnya telah menghancurkan sebagian besar Christchurch pada tahun 2011, menewaskan 185 orang.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG Warning Gempa Megathrust RI Hanya Tunggu Waktu, Cek Zona Merahnya