Menperin Dorong Industri Mainan Jadi Andalan Ekspor
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
02 October 2018 17:36
Jakarta, CNBC Indonesia- Industri pengolahan nonmigas tentu memberikan dampak ekonomi yang baik buat negara. Salah satu industri yang berperan besar adalah industri mainan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kalau perkembangan industri mainan di Indonesia trennya kian meningkat, terutama dari segi ekspor. Jika hal ini terus terjadi maka industri mainan berpotensi untuk menjadi andalan ekspor Indonesia.
"Kita mendorong bahwa industri mainan akan menjadi andalan ekspor dan juga mempekerjakan banyak tenaga kerja. Seperti perintis Barbie (PT Mattel Indonesia) ini mempekerjakan 10 ribu tenaga kerja, menghasilkan devisa, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi global," jelas Airlangga saat hadir di peluncuran Barbie Batik Kirana, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
Airlangga juga menyebut kalau pertumbuhan ekspor industri mainan naik 12% pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor mainan mencapai US$ 302 juta di 2017 meningkat 11,84% dibanding tahun sebelumnya sekitar US$ 270 juta.
Lebih lanjut, Airlangga juga menuturkan kalau peluncuran Barbie berbatik bisa meningkatkan ekspor mainan Indonesia. Tak hanya itu, Barbie pun diharapkan dapat mengenalkan batik Indonesia ke kancah internasional.
"Barbie akan menjadi batik brand ambassador ke seluruh dunia terutama buat anak-anak. Batik itu kini bukan hanya sebagai pakaian resmi tapi dibuat untuk banyak produk seperti mainan sehingga menjadi bagian dari dunia anak," kata Airlangga.
(gus/gus) Next Article Bisnis Lesu, Produsen Barbie PHK 2.200 Karyawan
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kalau perkembangan industri mainan di Indonesia trennya kian meningkat, terutama dari segi ekspor. Jika hal ini terus terjadi maka industri mainan berpotensi untuk menjadi andalan ekspor Indonesia.
Airlangga juga menyebut kalau pertumbuhan ekspor industri mainan naik 12% pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor mainan mencapai US$ 302 juta di 2017 meningkat 11,84% dibanding tahun sebelumnya sekitar US$ 270 juta.
Lebih lanjut, Airlangga juga menuturkan kalau peluncuran Barbie berbatik bisa meningkatkan ekspor mainan Indonesia. Tak hanya itu, Barbie pun diharapkan dapat mengenalkan batik Indonesia ke kancah internasional.
"Barbie akan menjadi batik brand ambassador ke seluruh dunia terutama buat anak-anak. Batik itu kini bukan hanya sebagai pakaian resmi tapi dibuat untuk banyak produk seperti mainan sehingga menjadi bagian dari dunia anak," kata Airlangga.
(gus/gus) Next Article Bisnis Lesu, Produsen Barbie PHK 2.200 Karyawan
Most Popular