Bandara Palu Sempat Ricuh, Ini Penjelasan Menhub

Arys Aditya & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
01 October 2018 17:09
Pesawat sempat tertahan di Bandara SIS Al-Jufrie, Palu.
Foto: kondisi Bandara Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Kota Palu (Istimewa)
Jakarta, CNBC IndonesiaMenteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan situasi Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu sudah kembali kondusif setelah sebelumnya warga sempat membludak hingga ke area landas pacu (runway) bandara.

"Iya, pesawat sempat tertahan tapi sekarang sudah tidak, buktinya Garuda sudah bisa kembali terbang," kata Budi di kantor Kemenko Kemaritiman, Senin (1/10/2018).

Budi memahami membludaknya warga di bandara akibat adanya kepanikan massal (mass hysteria) untuk cepat keluar dari wilayah tersebut.

Foto: Kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, terlihat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, 30 September 2018. (Reuters/Stringer)

Dirinya pun mengapresiasi peran aparat TNI yang berada di lokasi bandara yang mengedepankan pendekatan persuasif.

"Ya namanya masyarakat kan ingin pulang kampung kan banyak cara di antaranya, ingin cepat-cepat. Tapi saya mengapresiasi apa yg dilakukan oleh TNI di sana dengan cara persuasif. Saya dapat info dari Pak Menko bahwa memang masyarakat berada di situ tapi tidak melakukan suatu penekanan terhadap pesawat yang tadi ada di sana," jelas Budi.


Budi mengatakan dirinya sudah mendapat laporan kalau aka nada 20-22 penerbangan pulang dan pergi dari Palu.

"Saya catat mungkin 12 penerbangan yang ada di sana, ada Lion, ada Sriwijaya, ada Garuda, ada Wings, yang akan berjalan, 20-22 penerbangan pulang dan pergi," kata Menhub di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (1/10/2018).

Foto: Kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, terlihat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, 30 September 2018. (Reuters/Stringer)
Menhub pun menghimbau masyarakat di Palu agar tetap tenang dan bisa mengambil opsi transportasi lainnya untuk keluar dari kota tersebut, seperti kapal laut.

"Saya memahami masyarakat ingin terbang, tapi saya meminta kepada mereka untuk bersabar, pemerintah akan hadir. Saya bahkan memberikan opsi kepada mereka untuk pergi dari Palu menggunakan kapal yang bersandar di Pantoloan. Kapal bisa langsung mengangkut 1.000-2.000 orang. Tadi pagi sudah ada 2 kapal yang masuk," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular