
Sri Mulyani Cairkan Rp 560 M untuk Penanganan Gempa Palu
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 October 2018 12:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan memastikan dana untuk penanggulangan gempa Palu, Sulawesi Tengah sebesar Rp 560 miliar bisa segera dicairkan hari ini, Senin (1/10/2018).
Dana tersebut, merupakan dana penanggulangan bencana yang diusulkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hari ini juga sudah cair. Hari Sabtu permintaan, kami sudah approve," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kompleks Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani menjelaskan, penggunaan dana tersebut kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada BNPB untuk menentukan daerah-daerah mana yang akan dijadikan prioritas.
"BNPB kan membuat suatu pool dana. Jadi mereka yang akan menentukan untuk daerah-daerah yang menang memiliki prioritas tinggi," katanya.
Meski demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan lebih, apabila BNPB membutuhkan dana tambahan.
"Ini masih emergency. Jadi yang digunakan oleh BNPB, apakah itu dengan mendeploy, TNI mendeploy, Polri( tim kesehatan dan lain lain itu semuanya masuk ke dalam anggaran yang disebut on call. Ini adalah untuk kedaruratan," tegasnya.
"Saya sudah sampaikan bahwa kita memberikan dana on call untuk BNPB bisa menjalankan tugasnya dalam situasi yang kedaruratan ini," ungkapnya.
(ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Dana tersebut, merupakan dana penanggulangan bencana yang diusulkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hari ini juga sudah cair. Hari Sabtu permintaan, kami sudah approve," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kompleks Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani menjelaskan, penggunaan dana tersebut kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada BNPB untuk menentukan daerah-daerah mana yang akan dijadikan prioritas.
![]() |
"BNPB kan membuat suatu pool dana. Jadi mereka yang akan menentukan untuk daerah-daerah yang menang memiliki prioritas tinggi," katanya.
Meski demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan lebih, apabila BNPB membutuhkan dana tambahan.
"Ini masih emergency. Jadi yang digunakan oleh BNPB, apakah itu dengan mendeploy, TNI mendeploy, Polri( tim kesehatan dan lain lain itu semuanya masuk ke dalam anggaran yang disebut on call. Ini adalah untuk kedaruratan," tegasnya.
"Saya sudah sampaikan bahwa kita memberikan dana on call untuk BNPB bisa menjalankan tugasnya dalam situasi yang kedaruratan ini," ungkapnya.
(ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Most Popular