Internasional

Trump & Pengakuan Cintanya untuk Kim Jong Un

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 October 2018 07:33
residen Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pembicaraan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memang berlangsung alot awalnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pembicaraan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memang berlangsung alot pada awalnya. Namun, "kami kemudian jatuh cinta," ujarnya.

Hal itu ia sampaikan di hadapan para pendukungnya dalam sebuah kampanye di Virginia Barat hari Sabtu (29/9/2018).



"Ia menulis beberapa surat yang indah untuk saya dan surat-surat itu benar-benar hebat. Kami saling jatuh cinta," ujarnya, dikutip dari CNBC International hari Senin.

Ia bercanda mengenai kritik yang akan ia dapatkan dari media karena mengeluarkan komentar yang dianggap "tidak presidensial" dan karena bersikap sangat positif terhadap sang pemimpin Korea Utara itu.

"Mengapa Presiden Trump menyerahkan begitu banyak?" kata Trump sambil menirukan suara pembaca berita di televisi. "Saya tidak menyerahkan apapun."

Ia juga mengatakan Kim ingin melakukan pertemuan kedua setelah pembicaraan pertama di Singapura Juni lalu. Trump menyebutnya sebagai langkah besar menuju denuklirisasi Korea Utara.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong UnFoto: Edward Ricardo
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Namun, negosiasi pemusnahan senjata nuklir Korea Utara itu sebenarnya masih menemui jalan buntu.

Lebih dari tiga bulan setelah pertemuan bersejarah itu, Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Hoo mengatakan di hadapan para pemimpin dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari Sabtu bahwa negaranya tidak melihat respons yang sesuai dari AS terhadap pelucutan senjata awal Korea Utara.

Alih-alih, tambahnya, AS justru melanjutkan menekan negaranya dengan menjatuhkan sanksi.

Trump memilih pandangan yang lebih optimistik dalam pidato kampanyenya.

"Kami bekerja dengan sangat baik bersama Korea Utara," ujarnya. "Kita sebelumnya berperang dengan Korea Utara. Jutaan orang terbunuh. Sekarang kita memiliki hubungan yang baik ini."



Ia mengatakan upayanya untuk mengeratkan hubungan dengan Kim telah membawa hasil positif, seperti pengakhiran uji coba roket, membantu membebaskan tawanan, dan membawa lebih banyak prajurit AS kembali ke negaranya.
(prm) Next Article Kabar Viral Kim Jong Un Meninggal, Faktanya Bikin Kaget..!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular