Internasional
Gedung Putih Siapkan Pertemuan Kedua Trump-Kim Jong Un
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 September 2018 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menerima apa yang disebut Gedung Putih sebagai "surat yang sangat hangat dan positif" dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Surat itu berisi permintaan pertemuan lanjutan dengan Trump setelah rapat tingkat tinggi yang mereka lakukan Juni lalu di Singapura.
"Tujuan utama dari surat itu adalah meminta dan mencari jadwal pertemuan selanjutnya dengan Presiden," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders kepada wartawan hari Senin (10/9/2018). Pemerintah AS, tambahnya, terbuka dan sedang menggordinasikan permintaan itu, dikutip dari CNBC International.
Pembicaraan selanjutnya antara Trump dan Kim awalnya terlihat tidak mungkin terjadi setelah keputusan tiba-tiba sang presiden yang membatalkan rencana perjalanan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Korea Utara bulan Agustus lalu.
Saat itu, Trump berkicau di Twitter "Saya telah meminta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk tidak pergi ke Korea Utara kali ini karena saya merasa kita tidak membuat kemajuan yang berarti terkait denuklirisasi Semenanjung Korea."
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai apa yang telah berubah dalam tiga minggu sejak pembatalan perjalanan itu, Sanders menyebut parade yang baru saja terjadi di Pyongyang.
Parade tahunan itu biasanya menampilkan rudal antarbenua (intercontinental ballistic missile/ ICBM) yang menggambarkan program senjata nuklir Korea Utara. Namun, tahun ini dilaporkan tidak ada pawai ICBM ditampilkan dalam parade itu.
"Parade diĀ Korea Utara kali ini bukan mengenai senjata nuklir mereka," kata Sanders. Ia juga menambahkan bahwa surat dari Kim adalah bukti lebih lanjut adanya kemajuan dalam mencapai tujuan pemerintahan Trump untukĀ mendenuklirisasi Semenanjung Korea.
Namun, tetap ada isu serius yang menghadang kemajuan itu. Sebuah laporan dari NBC News hari Senin menyatakan penilaian dari badan intelijen AS menyebutkan masih berlanjutnya pembuatan senjata nuklir oleh pemerintahan Kim.
Mengutip pejabat intelijen, NBC juga melaporkan bahwa Korea Utara meningkatkan upayanya untuk menyembunyikan fasilitas nuklirnya, kemungkinan dengan mencegah citra satelit mendapatkan gambar aktivitas di sekitar fasilitas itu. Negara tersebut juga memindahkan senjata nuklir ke berbagai fasilitas berbeda, menurut pejabat tersebut.
(prm) Next Article Siap-siap, Trump & Kim Jong Un Akan Bersua Lagi di Februari
"Tujuan utama dari surat itu adalah meminta dan mencari jadwal pertemuan selanjutnya dengan Presiden," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders kepada wartawan hari Senin (10/9/2018). Pemerintah AS, tambahnya, terbuka dan sedang menggordinasikan permintaan itu, dikutip dari CNBC International.
Pembicaraan selanjutnya antara Trump dan Kim awalnya terlihat tidak mungkin terjadi setelah keputusan tiba-tiba sang presiden yang membatalkan rencana perjalanan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Korea Utara bulan Agustus lalu.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai apa yang telah berubah dalam tiga minggu sejak pembatalan perjalanan itu, Sanders menyebut parade yang baru saja terjadi di Pyongyang.
![]() Kronologi Pertemuan Donald Trump-Kim Jong Un di Juni 2018 |
"Parade diĀ Korea Utara kali ini bukan mengenai senjata nuklir mereka," kata Sanders. Ia juga menambahkan bahwa surat dari Kim adalah bukti lebih lanjut adanya kemajuan dalam mencapai tujuan pemerintahan Trump untukĀ mendenuklirisasi Semenanjung Korea.
Namun, tetap ada isu serius yang menghadang kemajuan itu. Sebuah laporan dari NBC News hari Senin menyatakan penilaian dari badan intelijen AS menyebutkan masih berlanjutnya pembuatan senjata nuklir oleh pemerintahan Kim.
Mengutip pejabat intelijen, NBC juga melaporkan bahwa Korea Utara meningkatkan upayanya untuk menyembunyikan fasilitas nuklirnya, kemungkinan dengan mencegah citra satelit mendapatkan gambar aktivitas di sekitar fasilitas itu. Negara tersebut juga memindahkan senjata nuklir ke berbagai fasilitas berbeda, menurut pejabat tersebut.
(prm) Next Article Siap-siap, Trump & Kim Jong Un Akan Bersua Lagi di Februari
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular