Korea Utara Tolak Denuklirisasi Bila AS Tak Bisa Dipercaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho mengatakan negaranya tidak akan pernah melucuti senjata nuklirnya lebih dulu bila Amerika Serikat (AS) tidak dapat dipercaya.

Ri berbicara hari Sabtu (29/9/2018) di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menyerukan kepada AS untuk menepati janji-janji yang dibuat dalam pertemuan tingkat tinggi pemimpin kedua negara di Singapura bulan Juni lalu.

Baca: Momen Pelukan Hangat Kim Jong Un & Moon Jae-in

Pernyataannya disampaikan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sepertinya akan segera memulai kembali diplomasi nuklir yang sempat buntu lebih dari tiga bulan setelah pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura.

Ri mengatakan tidaklah mungkin sanksi yang berkelanjutan dan penolakan AS untuk mendeklarasikan pengakhiran perang Korea akan mampu membuat Korea Utara bertekuk lutut, dikutip dari CNBC International hari Senin (1/10/2018).

Foto: Aristya Rahadian Krisabella Kronologi Pertemuan Trump-Kim

Washington merasa tidak tenang menyetujui pendeklarasian penghentian perang tanpa Pyongyang menunjukkan langkah pelucutan senjata yang signifikan terlebih dahulu.

Baik Kim maupun Presiden AS Donald Trump menginginkan adanya pertemuan kedua. Namun, ada skeptimisme bahwa Pyongyang serius untuk menghancurkan senjatanya yang dipandang sebagai alat untuk menjamin keselamatan negara itu.

Pompeo berencana untuk mengunjungi Korea Utara bulan depan untuk mempersiapkan pertemuan Kim-Trump yang kedua.

(prm) Next Article Siap-siap, Trump & Kim Jong Un Akan Bersua Lagi di Februari