
Mendesak, Palu & Donggala Butuh: BBM, Listrik, Telekomunikasi
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
30 September 2018 15:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi dan tsunami menerjang Sulawesi Tengah. Hingga kini tercatat 832 korban meninggal, 540 orang luka berat, dan 16.372 pengungsi di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
Kini kondisi di area bencana masih tidak stabil. Ada tiga kondisi darurat yang dialami para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yaitu:
1. BBM
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan kalau pasokan BBM masih sangat terbatas di area bencana. Terbatasnya BBM menyebabkan genset tidak bisa beroperasi, pompa air tidak jalan, dan terputusnya komunikasi.
Selain itu, terminal BBM di Donggala rusak sehingga tak dapat menyalurkan BBM. Belum lagi akses jalan dari terminal BBM Palu dan Sulawesi Barat (Sulbar) yang rusak dan tertutup longsor. Rencananya pasokan BBM akan dikirimkan melalui TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli Toli, dan TBBM Pare-Pare.
2. Listrik
Kebutuhan darurat lainnya yang sangat diperlukan korban tsunami adalah listrik. "Operasi SAR tidak mudah karena banyak kendala listrik padam, apalagi malam hari kondisi gelap gulita, lima gardu induk padam," jelas Sutopo saat press conference di Gedung Graha BNPB, Jl. Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018)..
Sebagai solusi, Sutopo mengatakan bahwa pemerintah akan mempercepat pemulihan listrik dengan target tiga hari ke depan. PLN akan mengerahkan 216 personel untuk mengatasi listik di Sulawesi Tengah. Alternatif lain, PLN juga akan membawa 8 genset buat disebar di Palu dan sekitarnya.
3. Jaringan Komunikasi
"Komunikasi sudah bisa diakses tapi terbatas dan itu hanya di Palu. Di tiga tempat lainnya komunikasi masih lumpuh karena listrik padam sehingga menybabkan aktivitas terganggu," kata Sutopo.
(ray/ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Kini kondisi di area bencana masih tidak stabil. Ada tiga kondisi darurat yang dialami para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yaitu:
1. BBM
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan kalau pasokan BBM masih sangat terbatas di area bencana. Terbatasnya BBM menyebabkan genset tidak bisa beroperasi, pompa air tidak jalan, dan terputusnya komunikasi.
2. Listrik
Kebutuhan darurat lainnya yang sangat diperlukan korban tsunami adalah listrik. "Operasi SAR tidak mudah karena banyak kendala listrik padam, apalagi malam hari kondisi gelap gulita, lima gardu induk padam," jelas Sutopo saat press conference di Gedung Graha BNPB, Jl. Pramuka, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018)..
Sebagai solusi, Sutopo mengatakan bahwa pemerintah akan mempercepat pemulihan listrik dengan target tiga hari ke depan. PLN akan mengerahkan 216 personel untuk mengatasi listik di Sulawesi Tengah. Alternatif lain, PLN juga akan membawa 8 genset buat disebar di Palu dan sekitarnya.
3. Jaringan Komunikasi
"Komunikasi sudah bisa diakses tapi terbatas dan itu hanya di Palu. Di tiga tempat lainnya komunikasi masih lumpuh karena listrik padam sehingga menybabkan aktivitas terganggu," kata Sutopo.
(ray/ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Tags
Related Articles
Recommendation


Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Dibuka, Cek Pengumuman Komdigi

Chaos Demo Harga BBM, Penjarahan Massal Pecah-Korban Jiwa Berjatuhan

Serangan Harimau Teror Warga Jakarta, 800 Orang Pemburu Turun Tangan

Tanda-Tanda Anak Psikopat, Gejalanya Bisa Dikenali sejak Usia 2 Tahun

Potret Sederet Tokoh & Pejabat Melayat ke Rumah Duka Kwik Kian Gie

Panas Ekstrem Serang Gaza, Jutaan Pengungsi Makin Menderita

3 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Ginjal

Isi Lengkap Obrolan Putin dan Netanyahu, Rusia Beri Penawaran Penting
Most Popular