
2023, Satu Juta Rumah di RI Tersambung Pipa Gas Kota
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
25 September 2018 18:45

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah telah memberi mandat untuk jalankan program gas kota rumah tangga.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menugaskan perusahaan-perusahaan energi negara Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengembangkan jaringan gas kota yang menghubungkan 78.315 rumah tangga di 18 lokasi pada tahun ini.
"Ini adalah bagian dari rencana jangka panjang yang lebih besar yang dicanangkan oleh Pemerintah untuk membangun fasilitas gas kota yang menghubungkan 1 juta rumah tangga (konsumen) pada 2023," ujar Djoko kepada media ketika dijumpai di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan, selama periode 2009-2017, lanjut Djoko, Pemerintah telah membangun infrastruktur gas kota yang menghubungkan 235.925 rumah tangga di 31 wilayah di seluruh negeri, dan 59.809 terhubung tahun lalu.
Ia juga menyampaikan, pemerintah tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) terkait jaringan gas (jargas) yang di dalamnya akan mengatur tentang lokasi, daerah, roadmap, dan pengawasan jargas.
"Sudah diparaf Menteri ESDM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretariat Negara, dan Menteri Keuangan. Sekarang menunggu paraf dari Menko Maritim, karena Pak Luhut (Pandjaitan) sedang di AS," imbuhnya.
"Intinya pembanginan jargas ini merupakan Perpres. Nanti lokasi, daerah, roadmap-nya seperti apa, pengawasannya bagaimana, diatur semua di dalam Perpres itu," tambah Djoko.
Adapun, Direktur Utama PT PGN Tbk. Gigih Prakoso mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian untuk menyambung satu juta konsumen dengan aliran gas. Perusahaan kini tinggal menunggu penugasan dari pemerintah untuk mengeksekusi program tersebut.
"FEED-nya nanti dilengkapi kajian itu. Sekarang kami menunggu penugasan dari pemerintah ke PGN untuk bisa eksekusi. Ini kan project pemerintah, nah kami minta ke pemerintah penugasannya segera disampaikan. Saya dengar Perpres sedang disiapkan sehingga dengan ada itu lebih cepat dan lebih kuat landasannya," pungkas Gigih.
(gus) Next Article Tekan Impor LPG, Jokowi Terbitkan Perpres Kebut Jargas
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menugaskan perusahaan-perusahaan energi negara Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengembangkan jaringan gas kota yang menghubungkan 78.315 rumah tangga di 18 lokasi pada tahun ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama periode 2009-2017, lanjut Djoko, Pemerintah telah membangun infrastruktur gas kota yang menghubungkan 235.925 rumah tangga di 31 wilayah di seluruh negeri, dan 59.809 terhubung tahun lalu.
Ia juga menyampaikan, pemerintah tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) terkait jaringan gas (jargas) yang di dalamnya akan mengatur tentang lokasi, daerah, roadmap, dan pengawasan jargas.
"Sudah diparaf Menteri ESDM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretariat Negara, dan Menteri Keuangan. Sekarang menunggu paraf dari Menko Maritim, karena Pak Luhut (Pandjaitan) sedang di AS," imbuhnya.
"Intinya pembanginan jargas ini merupakan Perpres. Nanti lokasi, daerah, roadmap-nya seperti apa, pengawasannya bagaimana, diatur semua di dalam Perpres itu," tambah Djoko.
Adapun, Direktur Utama PT PGN Tbk. Gigih Prakoso mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian untuk menyambung satu juta konsumen dengan aliran gas. Perusahaan kini tinggal menunggu penugasan dari pemerintah untuk mengeksekusi program tersebut.
"FEED-nya nanti dilengkapi kajian itu. Sekarang kami menunggu penugasan dari pemerintah ke PGN untuk bisa eksekusi. Ini kan project pemerintah, nah kami minta ke pemerintah penugasannya segera disampaikan. Saya dengar Perpres sedang disiapkan sehingga dengan ada itu lebih cepat dan lebih kuat landasannya," pungkas Gigih.
(gus) Next Article Tekan Impor LPG, Jokowi Terbitkan Perpres Kebut Jargas
Most Popular