Gara-Gara Suntikan Modal PLN Kecil, Listrik Desa Dikorbankan

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
24 September 2018 16:32
Dirjen Listrik sebut akibat suntikan modal untuk PLN turun dari yang diperkirakan, maka program listrik desa pun ada yang terpaksa dipangkas.
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy N Sommeng menuturkan, target aliran listrik untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) bisa tertunda ke 2020 lantaran anggaran untuk listrik desa (lisdes) mengalami penyusutan.

Penyusutan tersebut, lanjut Andy, tak lain salah satunya disebabkan oleh Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PLN yang hanya disepakati sebesar Rp 6,5 triliun dari rencana awal yang sebesar Rp 10 triliun.



"PMN kan awalnya Rp 10 triliun untuk PLN, dari situ ada anggaran lisdes Rp 8,5 triliun, tapi jadi diberikannya cuma Rp 5,9 triliun dari yang tadinya Rp 8,5 triliun. Jadi kemungkinan listrik daerah 3T ada potensi ditunda jadi 2020," ujar Andy kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Dengan begitu, karena PMN yang disepakati untuk PLN hanya Rp 6,5 triliun, menurutnya perlu ada hitung-hitungan ulang soal peningkatan rasio elektrifikasi untuk daerah 3T, termasuk daerah yang rasio elektrifikasinya sudah di atas 90%.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bertekad memenuhi kebutuhan listrik secara merata bagi masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. Jonan memasang target rasio elektrifikasi sebesar 99,9% sampai 2019, dari target yang sebelumnya hanya 97,5 persen. Nantinya, pemerataan rasio elektrifikasi akan dipusatkan ke daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Namun, target tersebut terancam mundur karena pada rapat Badan Anggaran untuk RAPBN 2019 diputuskan suntikan modal buat PLN sebesar Rp 6,5 triliun karena porsi Rp 3,5 triliun dipindahkan ke PT Hutama Karya (Persero) yang akhirnya menerima Rp 10 triliun. Hal itu membuat alokasi Rp 8,5 triliun yang rencananya untuk lisdes turun jadi Rp 5,9 triliun.
 
(gus) Next Article Tak Jadi 15,2 GW, Proyek Listrik yang Ditunda Cuma 4,6 GW

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular