Menhub Buru Pencoret MRT dan Bakal Beri Sanksi Pidana

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
23 September 2018 10:13
Menhub kutuk keras pelaku vandalisme MRT Jakarta, dan siapkan sanksi pidana
Foto: CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengutuk keras aksi vandalisme terhadap rangkaian kereta (train set) Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) yang sedang diparkir di depo MRT Lebak Bulus.

Budi Karya tidak habis pikir bagaimana bisa ada oknum dengan mudah menyelinap masuk depo dan mencorat-coret rangkaian kereta.



"Saya prihatin, tertunduk, tidak habis pikir kok bisa seorang warga negara Indonesia mencorat-coret itu. Saya mengutuk keras perbuatan tersebut. Bayangkan satu kebanggaan kita membuat transportasi yang canggih untuk kemaslahatan masyarakat diganggu. Mudah-mudahan mereka insyaf dan ini kejadian terakhir vandalisme tersebut," ujar Budi Karya di sela penyelenggaraan HUBRUN di Pintu I Gelora Bung Karno, Minggu (23/9/2018).

Menhub meminta pihak kepolisian mengejar dan segera menangkap pelakunya tersebut agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali.

"Ini kelihatannya cuma corat-coret tapi ini perbuatan sangat terkutuk. Pasti ada sanksi pidananya," katanya.

Selain itu, Menhub meminta pihak MRT Jakarta melakukan evaluasi keamanan serta sosialisasi terhadap masyarakat. Dia menduga mungkin saja ada friksi yang terjadi antara MRT dengan masyarakat sekitar sehingga mengakibatkan protes dalam bentuk vandalisme terhadap aset MRT.

Menhub Buru Pencoret MRT dan Bakal Beri Sanksi Pidana Foto: Kondisi Kereta MRT tercoret oleh aksi vandalisme di Dipo Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (21/9). (Istimewa MRT Jakarta)


"Saya minta MRT lebih hati-hati, detail dalam menjaga asetnya, depo harus benar-benar steril. Ini kan aset milik negara, ya harus best effort utk melakukan penjagaan, sosialisasi. Ini mungkin saja ada friksi dengan masyarakat kan, mereka tidak mengindahkan kehadiran masyarakat sehingga ini bentuk protes," jelasnya.

"Menurut saya organisasi MRT sudah baik, ini memang mereka kecolongan, sehingga harus ada hal-hal tertentu yang dievaluasi. Ini sikap yang buruk sekali. Saya kecewa," pungkasnya.
(gus) Next Article Ada MRT-LRT, Menhub Mau Jakarta Bebas Macet di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular