
Konstruksi MRT Fase 2 Menggantung, Ini Progresnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Progres konstruksi MRT Fase 2 masih menggantung, khususnya pada paket pekerjaan CP 202 dan CP 205.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan proses pengadaan paket pekerjaan ini masih berjalan. Paket kontrak tersebut diharapkan sudah bisa berjalan pada tahun ini.
Adapun, dua paket kontrak ini disepakati dengan skema penyelesaian yang berbeda. Pada paket CP 202 untuk pekerjaan jalur konstruksi, dilakukan dengan penunjukan langsung kembali, sementara pada paket CP 205 untuk sistem perkeretaapian, akan dilakukan melalui tender ulang.
"Habis Lebaran ini ada proses negosiasi dengan kontraktor," kata William dalam Forum Jurnalis MRT, Rabu (27/4/2022).
"Yang CP 205 digabung dengan CP 208. Jadi, sistem dilakukan dengan pengadaan kembali. Saat ini sudah ada lima peminat, menunggu persetujuan dari JICA," tambahnya.
Untuk diketahui, paket pekerjaan CP 202 dan CP 205 itu adalah proses pembangunan stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Paket itu mencakup jalur sepanjang 1,8 kilometer dan sistem perkeretaapian dari Bundaran HI sampai Mangga Besar.
Paket pekerjaan ini sudah beberapa kali mengalami gagal tender sejak dilakukan pada 2020 lalu. Pada Juli 2021, akhirnya diputuskan untuk melakukan penunjukan langsung dari hasil koordinasi Pemerintah Jepang, Pemerintah Indonesia, dan JICA.
Namun, proses penunjukan langsung juga tidak berjalan dengan mulus karena tidak ada kesepakatan harga antara kontraktor yang ditunjuk dengan PT MRT Jakarta.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sudah Turun Tangan, Proyek MRT Masih Bermasalah!