
Ada MRT-LRT, Menhub Mau Jakarta Bebas Macet di 2023
Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 April 2018 13:36

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Perhububungan mengharapkan Jakarta tak lagi macet dalam kurun waktu 5-6 tahun ke depan. Untuk itu dia mendorong pembangunan transportasi publik seperti light rait transit (LRT) dapat diselesaikan tepat waktu, bahkan dia berharap pembangunannya dapat selesai lebih dulu dari pada target pemerintah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kebutuhan transportasi massal, khususnya di wilayah sibuk seperti Jakarta sangat penting untuk mengurangi tingkat kemacetan. Oleh karena itu pengerjaan LRT oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) harus diselesaikan tepat waktu.
"Jakarta kota besar tidak akan macet kalo ada transportasi massal besar, seperti MRT, LRT, kereta, bus dan ini kita tingkatkan kapasitasnya. Kita rencanakan 2023 atau 2024 Jakarta udah enggak macet, tapi LRT-nya harus selesai," kata Budi dalam kunjungannya ke pabrik produksi beton LRT milik Adhi Karya di kawasan Pancoran, Jakarta, Minggu (29/4).
Meski mendorong pengerjaan yang cepat, Budi juga mengharapkan pihak kontraktor untuk bekerja dengan baik dan mengutamakan keselamatan. Dia mengharapkan tak terjadi satu pun kecelakaan dalam proses pembangunan LRT dengan rute Jabodebek ini.
"Saya concern dengan waktu karena kebutuhan kita tentang LRT tinggi sekali. Sebagai contoh kita melakukan suatu upaya perbaikan lalu lintas dari Cibubur, itu banyak sekali yang gunakan bus. Jadi kalau nanti ini sudah siap mereka yang kena 3 in 1 itu bisa naik LRT," kata dia.
Selain LRT, Budi menyebutkan mix moda antara LRT, MRT, bus, commuter line dan kereta bandara secara komprehensif bisa mengurangi tingkat kemacetan yang ada saat ini. Selain itu, juga bisa meningkatkan aksesibilitas masyarakat dibndingkan dengan saat ini.
"Jadi itu yang jadi lebih suatu ukuran ukuran kita dan dengan upaya kita seperti melakukan rekayasa di tiga tempat, Bekasi, Cibubur dan Tangerang sudah ada improvement yang baik dari kecepatan dari jumlah kendaraan yang digunakan. Nah, oleh karenanya kita mesti komprehensif, kita mesti memikirkan memperbanyak prasarana tapi kita juga memikirkan mix modanya itu komprehensif," jelas dia.
(gus/gus) Next Article Orang Jakarta dan Sekitarnya Malas Pakai Transportasi Umum
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kebutuhan transportasi massal, khususnya di wilayah sibuk seperti Jakarta sangat penting untuk mengurangi tingkat kemacetan. Oleh karena itu pengerjaan LRT oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) harus diselesaikan tepat waktu.
Meski mendorong pengerjaan yang cepat, Budi juga mengharapkan pihak kontraktor untuk bekerja dengan baik dan mengutamakan keselamatan. Dia mengharapkan tak terjadi satu pun kecelakaan dalam proses pembangunan LRT dengan rute Jabodebek ini.
"Saya concern dengan waktu karena kebutuhan kita tentang LRT tinggi sekali. Sebagai contoh kita melakukan suatu upaya perbaikan lalu lintas dari Cibubur, itu banyak sekali yang gunakan bus. Jadi kalau nanti ini sudah siap mereka yang kena 3 in 1 itu bisa naik LRT," kata dia.
Selain LRT, Budi menyebutkan mix moda antara LRT, MRT, bus, commuter line dan kereta bandara secara komprehensif bisa mengurangi tingkat kemacetan yang ada saat ini. Selain itu, juga bisa meningkatkan aksesibilitas masyarakat dibndingkan dengan saat ini.
"Jadi itu yang jadi lebih suatu ukuran ukuran kita dan dengan upaya kita seperti melakukan rekayasa di tiga tempat, Bekasi, Cibubur dan Tangerang sudah ada improvement yang baik dari kecepatan dari jumlah kendaraan yang digunakan. Nah, oleh karenanya kita mesti komprehensif, kita mesti memikirkan memperbanyak prasarana tapi kita juga memikirkan mix modanya itu komprehensif," jelas dia.
(gus/gus) Next Article Orang Jakarta dan Sekitarnya Malas Pakai Transportasi Umum
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular