Jreng! Korsel Nafsu Mau Garap MRT Sampai LRT Jakarta & Bali

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
14 June 2021 15:32
Foto udara aerial pembangunan jalur Kereta api ringan/Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Kawasan Kuningan, Jakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Foto udara aerial pembangunan jalur Kereta api ringan/Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Kawasan Kuningan, Jakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) berminat pembangunan beberapa pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel di Indonesia. Hal ini terungkap dalam pertemuan bilateral Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Mr. Tae Sung Park, di Jakarta, Senin (14/6/2021).

Dalam pertemuan itu membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur Light Rapid Transit (LRT) di Bali dan MRT Jakarta fase 4 rute Fatmawati - Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Hari ini saya melakukan pertemuan dengan Dubes Korsel untuk Indonesia, membahas peluang kerjasama pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia, kami menyambut baik keinginan Korsel terlibat dalam pembangunan kereta api di Bali dan Jakarta," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan resmi, Senin (14/6/2021).

Ia menjelaskan, terkait rencana pembangunan infrastruktur kereta api di Bali, Pemprov Bali telah bekerja sama dengan Korsel melalui Korea National Railway untuk menyusun kajian pra-studi kelayakan (Pre Feasibility Study) terkait rencana pembangunan LRT rute Bandara Ngurah Rai - Seminyak sepanjang 9,46 km.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, rencana pembangunan LRT dibagi menjadi dua fase yaitu, Fase 1-A rute Bandara - Stasiun Central Park sepanjang 5,3 KM dan Fase 1-B rute Stasiun Central Park-Seminyak sepanjang 4,16 km.

Pemprov Bali bersama Korea National Railway masih melakukan kajian terkait rencana pembangunan LRT untuk fase kedua dengan rute Seminyak - Mengwitani.

"Terkait rencana pembangunan LRT di Bali, pihak Pemprov Bali telah mengusulkan agar pembiayaan penyusunan studi kelayakan (Feasibility Study) dapat dikerjasamakan dengan pihak Korsel melalui skema hibah. Namun demikian, sesuai saran dari Bappenas, kami masih harus menunggu Bappenas menyelesaikan penyusunan Rencana Mobilitas Perkotaan di akhir tahun 2021," kata Budi Karya.

Korea Selatan Minat Masuk ke Proyek MRT Fase 4

Selain LRT, untuk proyek MRT juga diminati pihak Korea Selatan, tepatnya untuk pembangunan MRT Jakarta Fase 4 rute Fatmawati - TMII.

Sesuai hasil kajian prastudi kelayakan (Pre Feasibility Study) yang dilakukan PT MRT Jakarta pada tahun 2020, diperlukan penambahan rute layanan MRT rute Fatmawati - TMII untuk semakin meningkatkan pelayanan salah satu angkutan massal perkotaan tersebut.

Selain kedua rencana kerja sama tersebut, pertemuan juga membahas rencana proyek lainnya seperti Bandar Udara Hang Nadim di Batam, penggunaan mobil listrik, pengembangan jalur Kereta Api angkutan batubara di Sumbagsel (Lahat - Tarahan), dan jalur Kereta Api di Kalimantan Tengah (Puruk Cahu - Bangkuang).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek LRT dan MRT Bakal Digarap di Bali, Duitnya dari Sini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular