Internasional
Efek Perang Dagang, Kedelai AS Kini Kuasai Eropa
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
20 September 2018 16:09

Salzburg, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) menggantikan Brasil sebagai pemasok kedelai utama di Uni Eropa (UE), menurut data UE yang dikutip Reuters hari Kamis (20/9/2018). AS berhasil merebut posisi tersebut sejak UE mencapai kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump di bulan Juli guna menghindari perang dagang.
Selama 12 pekan sampai pertengahan September, kedelai AS menyumbang 52% impor ke UE. Jumlahnya naik 133% menjadi 1,47 juta ton jika dibandingkan dengan periode sebelumnya di tahun 2017. Ketika itu, AS hanya memiliki 25% pangsa pasar di UE.
Impor dari Brasil anjlok menjadi 40% dari pasar impor tahunan UE, yang berjumlah sekitar 35 juta ton untuk pakan ternak.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dalam kesepakatan Gedung Putih di akhir Juli berjanji bahwa Eropa akan membeli lebih banyak kedelai AS. Upaya tersebut adalah bagian dari paket untuk menghindari ancaman bea masuk dari Washington terhadap mobil impor UE di AS.
Para eksekutif UE telah menyusun data impor rutin untuk membuktikan bahwa mereka menepati janjinya, meski tren tersebut sebagian merupakan hasil dari pergerakan harga di pasar dunia. UE sebelumnya tidak memiliki batasan untuk kedelai AS.
Pada bulan Juni, China berhenti membeli kedelai AS sebagai bentuk balasan untuk langkah dagang yang Trump menyerang Beijing. Hal tersebut membuat para petani Eropa berubah membeli kedelai AS yang lebih murah.
Para negosiator AS dan UE mulai berdiskusi tentang cara membebaskan beberapa perdagangan, di mana Washington menginginkan kesepakatan yang lebih besar untuk memangkas defisit perdagangan barang AS.
(prm) Next Article Baru Saja Berdamai, AS & Uni Eropa Terancam Ribut Lagi
Selama 12 pekan sampai pertengahan September, kedelai AS menyumbang 52% impor ke UE. Jumlahnya naik 133% menjadi 1,47 juta ton jika dibandingkan dengan periode sebelumnya di tahun 2017. Ketika itu, AS hanya memiliki 25% pangsa pasar di UE.
Impor dari Brasil anjlok menjadi 40% dari pasar impor tahunan UE, yang berjumlah sekitar 35 juta ton untuk pakan ternak.
Para eksekutif UE telah menyusun data impor rutin untuk membuktikan bahwa mereka menepati janjinya, meski tren tersebut sebagian merupakan hasil dari pergerakan harga di pasar dunia. UE sebelumnya tidak memiliki batasan untuk kedelai AS.
Pada bulan Juni, China berhenti membeli kedelai AS sebagai bentuk balasan untuk langkah dagang yang Trump menyerang Beijing. Hal tersebut membuat para petani Eropa berubah membeli kedelai AS yang lebih murah.
Para negosiator AS dan UE mulai berdiskusi tentang cara membebaskan beberapa perdagangan, di mana Washington menginginkan kesepakatan yang lebih besar untuk memangkas defisit perdagangan barang AS.
(prm) Next Article Baru Saja Berdamai, AS & Uni Eropa Terancam Ribut Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular