Internasional

Asosiasi Kedelai Minta AS-China Akhiri Perang Dagang

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 September 2018 11:33
Asosiasi Kedelai Amerika (American Soybean Association/ ASA) akan terus melobi Washington untuk merundingkan solusi mengakhiri perang dagang.
Foto: Pengerajin memilih kedelai untuk diolah menjadi tempe di kawasan Sunter, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Xi'an, CNBC Indonesia - Asosiasi Kedelai Amerika (American Soybean Association/ ASA) akan terus melobi Washington untuk merundingkan solusi mengakhiri perang dagang yang semakin memanas antara China dan Amerika Serikat (AS), kata presiden asosiasi John Heisdorffer hari Kamis (20/9/2018).

Pada bulan Juli, Beijing memberlakukan tarif impor pada US$34 miliar impor AS, termasuk kedelai, sebagai pembalasan atas tindakan serupa oleh Washington pada barang-barang China. Bea masuk itu juga mengancam ekspor minyak biji-bijian AS senilai hampir US$13 miliar tahun lalu.



"Perselisihan perdagangan telah menjadi situasi yang buruk bagi kedua negara," katanya dalam sebuah presentasi, melansir Reuters.

"Asosiasi kedelai AS akan terus meminta pemerintah untuk menemukan cara untuk bekerja sama lagi."

Harga kedelai dan tepung kedelai (soymeal) China di bulan Juli melonjak ke harga tertinggi sejak 2008. Data menunjukkan adanya penurunan impor kedelai dan memicu kekhawatiran akan langkanya pasokan akibat perang dagang antara Washington dan Beijing.
(prm) Next Article Serangan Baru Perang Dagang, China Setop Beli Kedelai AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular