Perang Dagang, Jack Ma Batal Ciptakan 1 Juta Pekerjaan di AS

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
20 September 2018 06:54
Pendiri Alibaba Jack Ma mengatakan perusahaannya tidak lagi berencana membuka 1.000.000 lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) akibat perang dagang.
Pendiri Alibaba Jack Ma (Foto: REUTERS/Ruben Sprich)
Jakarta, CNBC Indonesia - Chairman dan pendiri raksasa ritel online asal China Alibaba, Jack Ma, mengatakan perusahaannya tidak lagi berencana membuka 1.000.000 lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) menyusul berlanjutnya perang dagang antara negara itu dengan China.

Jack Ma mengumumkan rencana pembukaan lapangan kerja itu dalam pertemuan penting dengan Presiden AS Donald Trump di Januari 2017 sebelum Trump dilantik sebagai presiden.



"Janji itu dibuat berdasarkan pemikiran bahwa hubungan kerja sama yang baik dan hubungan dagang yang rasional antara AS dan China," kata Jack Ma kepada kantor berita China Xinhua hari Rabu (19/9/2018 yang dikutip CNBC International.

"Premis itu tidak lagi ada hari ini sehingga janji kami tidak dapat terpenuhi," lanjutnya.

Kisah Hidup Pendiri Alibaba, Jack MaFoto: Infografis/Kisah Sukses Jack Ma/Edward Ricardo
Kisah Hidup Pendiri Alibaba, Jack Ma
Jack Ma yang baru saja mengumumkan akan mengundurkan diri dari posisi chairman Alibaba dalam setahun ke depan menambahkan bahwa perusahaannya tidak akan berhenti bekerja keras untuk berkontribusi dalam perkembangan perdagangan yang sehat antara AS dan China.



Komentar miliuner itu muncul setelah aksi saling balas tarif impor yang terjadi antara kedua negara awal pekan ini setelah AS dan China gagal mencapai kata sepakat untuk memenuhi permintaan pemerintahan Trump terkait praktik dagang China.

Dalam pertemuan dengan investor Alibaba hari Selasa, Jack Ma juga menyebut perang dagang sebagai kekacauan yang akan berdampak selama puluhan tahun.
(prm) Next Article Perang Dagang Terus, China Minta AS Bersikap Tulus

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular