Kontraktor Pailit, Pemerintah Lelang Blok West Kampar

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 September 2018 17:14
Pemerintah melelang blok West Kampar yang diterminasi tahun ini.
Foto: Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah kembali melelang satu wilayah kerja (WK)/blok migas, yakni blok West Kampar. Pengelola blok ini mengalami kepailitan sehingga blok tersebut diputuskan untuk diterminasi tahun ini.

"Kemarin sudah ada enam blok yang dilelang, sekarang tambah satu lagi, yaitu WK West Kampar. Dari enam area lapangan, yang skrg produksi hanya kecil saja. Kami ingin ini semua dibor supaya produksi meningkat," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9/2018).



Lebih lanjut, Djoko menuturkan, potensi di blok West Kampar ini terbilang besar. Estimasi cadangannya sebesar 8,3 juta barel, dengan estimasi sumber daya totalnya mencapai 4,3 miliar barel, dan terakhir berproduksi pada 27 Maret 2017, hanya 112 barel per hari.

"Potensinya besar, tapi di kontraktor eksisting produksinya kecil. Saat ini kontraktor eksisting blok West Kampar, yakni SPE, telah dinyatakan pailit dan memiliki utang diperkirakan sebesar Rp 1,3 triliun," tutur Djoko.

Adapun, bonus tanda tangan untuk blok ini minimal sebesar US$ 5 juta, dan diwajibkan dalam lima tahun pertama untuk melakukan G&G (geological & geophysical) dan seismic 3D sepanjang 400 km, dengan minimal empat sumur, dan estimasi biaya untuk komitmen kerja pasti sebesar US$ 59.038 juta.

Jadwal lelang, dibuka pada 19 September-22 Oktober 2018 untuk akses dokumen lelang, dan pemasukan dokumen kualifikasi pada 23 Oktober-30 Oktober 2018, dan tenggat memasukkan dokumen partisipasi pada 12 November 2018. 

Djoko pun mengatakan, di 2021 produksi dari blok West Kampar ini rencananya akan di atas 1.000 barel per hari. 

Sebagai informasi, blok ini mestinya diterminasi pada 2035 mendatang, namun karena kepailitan tersebut, akhirnya blok West Kampar diterminasi di 2018 ini. Sedangkan, untuk kontraknya, merupakan kontrak baru, bukan perpanjangan kontrak lama.


(gus) Next Article Awali 2019, Kementerian ESDM Siap Lelang 3 Blok Migas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular