Wow! Ini 5 Wilayah Berpotensi Menjadi Lapangan Minyak Raksasa

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
12 September 2018 09:07
Ini dia blok minya yang berpotensi menaikkan produksi minyak Indonesia
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi Kementerian ESDM merekomendasikan lima wilayah di Kawasan Timur Indonesia yang berpotensi untuk ditemukannya lapangan minyak besar (giant field).

Melalui informasi resmi yang disampaikan Kementerian ESDM, lima wilayah tersebut,  yaitu: 
  1. Blok Selaru (Cekungan Aru-Tanimbar),
  2. Blok Arafura Selatan (Cekungan Arafura),
  3. Blok Boka (Cekungan Akimeugah),
  4. Blok Atsy, (Cekungan Sahul) dan
  5. Blok Agats Barat (Cekungan Sahul).
Pada Blok Selaru telah diidentifikasi dua lead pada Mesozoic deltaic play dengan sumber daya potential P50 untuk skenario gas sebesar 4,8 Trillion Cubic Feet (TCF) dan skenario minyak sebesar 4.060 MMBO.

Kemudian untuk blok Arafura, berdasarkan hasil akuisisi seismik 2D yang dilakukan Badan Geologi pada 2017 sepanjang 1.600 km di blok Arafura Selatan, telah diidentifikasi dua lead pada Aptian Prograding shoreface play (sudah terbukti pada lapangan-lapangan di Papua New Guinea) dan Permian fluvio-deltaic lacustrine pinchout (terbukti di lapangan migas Australia bagian utara). Sehingga, total sumber daya potential P50 untuk skenario gas sebesar 7,36 TCF dan skenario minyak sebesar 6.144,54 MMBO.

Sementara untuk Blok Boka dan Blok Atsy, Badan Geologi telah melakukan survei Passive Seismic Tomography (PST) telah diidentifikasi empat lead pada Jurassic sand play di Blok Boka, dengan total sumberdaya potential P50 untuk skenario gas sebesar 1,1 TCF dan untuk skenario minyak sebesar 930 MMBO.

Pada Blok Atsy telah diidentifikasi 11 lead dengan Paleozoic Rift Graben play dengan target reservoir batu gamping Formasi Modio dan batu pasir Formasi Tuaba. Total sumber daya potential P50 untuk skenario gas sebesar 0,9 TCF dan untuk skenario minyak sebesar 750 MMBO.

Selain itu, pada 2015 Badan Geologi melaksanakan akuisisi seismik 2D dengan target reservoir batupasir Neoproterozoic-Cambrian yang seumur dengan formasi Bitter Springs yang telah menjadi reservoir produktif pada Cekungan Amadeus di onshore Australia.

Badan Geologi mengidentifikasi 8 lead pada Neoproterozoic sand play, dengan sumber daya potential P50 untuk skenario gas sebesar 0,7 TCF dan untuk skenario minyak sebesar 575 MMBO.

Beberapa blok lain yang juga memiliki potensi migas dengan skenario lead P50, di antaranya WK Wamena (263,75 MMBO skenario minyak; 395,625 BSCF skenario gas), WK Teluk Bone Utara (239,79 MMBO skenario minyak; 1157,27 BSCF skenario gas), WK Sahul (150,75 MMBO skenario minyak; 180,59 BSCF skenario gas), WK Buru (118,54 MMBO skenario minyak; 118,13 BSCF skenario gas), dan WK Misool (69,94 MMBO skenario minyak; 258,79 BSCF skenario gas).

Eksplorasi lanjutan yang lebih detil terhadap area-area yang telah direkomendasikan oleh Badan Geologi tersebut menjadi kunci bagi peningkatan jumlah cadangan migas terbukti yang kelak dimiliki oleh Indonesia.

Adapun, sebelum potensi giant field ini ditemukan, Badan Geologi telah melaksanakan survei umum geologi migas terhadap 30 cekungan dari 2010-2018.

Survei ini meliputi 43 lokasi Survei Cekungan, enam lokasi Shale Gas, lima lokasi Rembesan mikro, delapan lokasi seismik 2D, empat lokasi serta Passive Seismic Tomography (PST). Dari kegiatan ini dihasilkan sebanyak 36 rekomendasi Wilayah Kerja (WK) Migas yang dikeluarkan dari 2015-2018.

Lokasi tersebut ditemukan menggunakan data-data meliputi seismik 2D, Passive Seismic Tomography (PST), rembesan mikro, penelitian GnG, serta metode lainnya.
(hps) Next Article RI Lelang 12 Blok Migas, Investor Bisa Pilih 2 Skema Kontrak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular