Internasional
Perang Dagang, CEO Apple Yakin AS & China Akan Berunding
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
19 September 2018 16:41

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Apple Tim Cook pada hari Selasa (18/9/2018) mengungkapkan optimismenya bahwa Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya akan berhasil menyelesaikan perbedaan pendapat mereka di bidang perdagangan. Produk-produk raksasa teknologi asal AS itu telah dikecualikan dari bea impor baru yang dikenakan Presiden Donald Trump kepada China hari Senin.
"Saya optimistis karena perdagangan adalah suatu hal yang bukan merupakan zero-sum game," kata Cook kepada ABC News, dikutip dari Reuters.
"Kita bisa saling memperdagangkan sesuatu dan menang bersama. Jadi, saya optimistis kedua negara akan mencari jalan untuk menyelesaikan masalah ini dan kehidupan terus berjalan."
iPhone tidak termasuk dalam produk yang akan terkena putaran bea masuk US$200 miliar (Rp 2.976 triliun) yang baru saja dijatuhkan Trump. Apple memang mengkhawatirkan produk Apple Watch dan headphone nirkabel AirPod, tetapi keduanya tidak masuk dalam daftar yang diumumkan hari Senin.
"iPhone dirakit di China, tetapi suku cadangnya datang dari banyak tempat," kata Cook, ketika ditanya mengapa Apple terhindar dari daftar.
"Saya tidak ingin berbicara mewakili mereka [pemerintah]. Tetapi saya pikir mereka berpikir ini tidak bagus bagi AS untuk mengenakan bea masuk pada jenis produk tersebut."
Jika Trump memperluas bea masuk ke barang senilai US$267 miliar, maka hampir setiap impor China akan terpengaruh, termasuk iPhone, bersama dengan semua ponsel pintar lainnya.
(prm) Next Article iPhone-nya Dibuat di China, Apple Kaji Dampak Perang Dagang
"Saya optimistis karena perdagangan adalah suatu hal yang bukan merupakan zero-sum game," kata Cook kepada ABC News, dikutip dari Reuters.
"Kita bisa saling memperdagangkan sesuatu dan menang bersama. Jadi, saya optimistis kedua negara akan mencari jalan untuk menyelesaikan masalah ini dan kehidupan terus berjalan."
iPhone tidak termasuk dalam produk yang akan terkena putaran bea masuk US$200 miliar (Rp 2.976 triliun) yang baru saja dijatuhkan Trump. Apple memang mengkhawatirkan produk Apple Watch dan headphone nirkabel AirPod, tetapi keduanya tidak masuk dalam daftar yang diumumkan hari Senin.
"Saya tidak ingin berbicara mewakili mereka [pemerintah]. Tetapi saya pikir mereka berpikir ini tidak bagus bagi AS untuk mengenakan bea masuk pada jenis produk tersebut."
Jika Trump memperluas bea masuk ke barang senilai US$267 miliar, maka hampir setiap impor China akan terpengaruh, termasuk iPhone, bersama dengan semua ponsel pintar lainnya.
(prm) Next Article iPhone-nya Dibuat di China, Apple Kaji Dampak Perang Dagang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular