Demonstran pro-China melakukan aksi protes dengan membakar iPhone di depan gedung konsulat Amerika Serikat (AS) di Hong Kong, China, Selasa (1/10/2018). Apple adalah produk dari raksasa teknologi asal AS, Apple. (Reuters/Bobby Yip)
Perang dagang yang memanas antara dua ekonomi terbesar di dunia itu memicu protes di depan kedutaan AS di Hong Kong. (Reuters/Bobby Yip)
Trump melanjutkan serangan perang dagangnya dengan secara resmi mengenakan bea impor terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar bulan lalu yang langsung dibalas China. (Reuters/Bobby Yip)
AS sebelumnya telah mengenakan tarif impor terhadap barang Cina senilai US$50 miliar yang juga dibalas Negeri Tirai Bambu dengan nilai yang serupa. (Reuters/Bobby Yip)
Para pengunjuk rasa pro-Cina meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden AS Donald Trump. (Reuters/Bobby Yip)
Mereka membawa membawa poster yang berbunyi: "Orang gila turun", dan semboyan-semboyan lain saat demonstrasi. (Reuters/Bobby Yip)