Tembus US$ 15,82 M, Ini Daftar 10 Komoditas Andalan Ekspor RI
Ratu Rina, CNBC Indonesia
17 September 2018 14:54

Jakarta, CNBC Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor indonesia pada Agustus 2018 mencapai US$ 15,82 miliar atau turun 2,90% dibandingkan bulan sebelumnya.
Namun, secara kumulatif, nilai ekspor indonesia periode Januari-Agustus 2018 mencapai US$120,10 miliar atau naik 10,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$108,69 miliar atau naik 10,02%. Ekspor nonmigas menyumbang 90,50% dari total ekspor Januari-Agustus 2018.
Berikut 10 ekspor nonmigas terbesar indonesia berdasarkan data yang dirilis BPS:
1. Bahan bakar mineral
Ekspor bahan bakar mineral indonesia pada Agustus 2018 US$ 1,96 miliar. Secara kumulatif Januari-Agustus 2018 mencapai US$ 16,46 miliar.
Nilai itu naik 24,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$13,24 miliar. Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya nilai ekspor bahan bakar mineral turun 16,25% dari US$2,34 miliar.
2. Lemak dan minyak hewan/nabati
Ekspor lemak dan minyak hewan/ nabati pada Agustus 2018 mencapai US$ 1,82 miliar atau naik 3,47% dari bulan sebelumnya. Ekspor itu mengalami peningkatan terbesar pada Agustus 2018 mencapai US$ 61,36 juta.
Namun secara kumulatif Januari-Agustus 2018 nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati mengalami penurunan 11,55% dari US$ 15,22 miliar menjadi US$ 13,47 miliar.
3. Mesin dan peralatan listrik
Ekspor mesin dan peralatan listrik pada Agustus 2018 mencapai US$ 842,01 juta. Secara kumulatif Januari-Agustus 2018, nilainya mencapai US$ 5,80 miliar naik 3,21% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 5,62 miliar.
4. Kendaraan dan bagiannya
Ekspor kendaraan dan bagiannya pada Agustus 2018 mencapai US$ 706,98 juta. Ekspor tersebut naik 7,97% secara kumulatif Januari-Agustus 2018 mencapai US$4,85 miliar dari periode sama tahun lalu yang tercatat US$4,50 miliar.
5. Karet dan barang dari karet
Pada Agustus 2018 nilai ekspor karet dan barang dari karet mencapai US$ 559,9 juta.
Namun, ekspor tersebut mengalami penurunan cukup dalam 18,25% atau US$ 983,73 juta jika dihitung secara kumulatif periode Januari-Agustus 2018 dari US$ 4,40 milar menjadi US$ 5,38 miliar.
6. Perhiasan dan permata
Nilai ekspor perhiasan/permata pada Agustus 2018 mencapai US$ 447,86 juta. Ekspor tersebut mengalami kenaikan 4,27% menjadi 3,89 miliar pada periode Januari-Agustus 2018.
7. Mesin-mesin/pesawat mekanik
Nilai ekspor Mesin-mesin/pesawat mekanik sepanjang Agustus 2018 mencapai US$ 520,85 juta. Pada Januari-Agustus 2018 totalnya mencapai US$ 3,85 miliar atau naik tipis 0,75% dibandingkin periode sama tahun 2017 sebesar US$ 3,82 miliar.
8. Bijih, kerak, dan abu logam
Sepanjangan Agustus 2018, nilai ekspor bijih, kerak, dan abu logam mencapai US$ 399 juta. Secara kumulatif Januari-Agustus 2018 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni naik 103,27% mencapai US$ 3,79 miliar.
9. Besi dan baja
Nilai ekspor besi dan baja pada Agustus 2018 mencapai US$ 561,67 juta. Ekspor besi dan baja mengalami kenaikan sepanjang 2018 (periode Januari-Agustus) sebesar 94,44% menjadi US$ 3,62 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 1,86 miliar.
10. Berbagai produk kimia
Berbagai produk kimia memiliki nilai ekspor US$ 465,97 juta pada Agustus 2018.
(miq/miq) Next Article Defisit Dagang RI dengan China Semakin Melebar, Apa Sebabnya?
Namun, secara kumulatif, nilai ekspor indonesia periode Januari-Agustus 2018 mencapai US$120,10 miliar atau naik 10,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$108,69 miliar atau naik 10,02%. Ekspor nonmigas menyumbang 90,50% dari total ekspor Januari-Agustus 2018.
Dengan kontribusi ekspor tertinggi bahan bakar mineral sebesar US$ 16,46 miliar atau 15,14%, disusul ekspor lemak & minyak hewan/nabati sebesar US$ 13,47 miliar atau 12,39%.
Berikut 10 ekspor nonmigas terbesar indonesia berdasarkan data yang dirilis BPS:
1. Bahan bakar mineral
Ekspor bahan bakar mineral indonesia pada Agustus 2018 US$ 1,96 miliar. Secara kumulatif Januari-Agustus 2018 mencapai US$ 16,46 miliar.
Nilai itu naik 24,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$13,24 miliar. Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya nilai ekspor bahan bakar mineral turun 16,25% dari US$2,34 miliar.
2. Lemak dan minyak hewan/nabati
Ekspor lemak dan minyak hewan/ nabati pada Agustus 2018 mencapai US$ 1,82 miliar atau naik 3,47% dari bulan sebelumnya. Ekspor itu mengalami peningkatan terbesar pada Agustus 2018 mencapai US$ 61,36 juta.
Namun secara kumulatif Januari-Agustus 2018 nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati mengalami penurunan 11,55% dari US$ 15,22 miliar menjadi US$ 13,47 miliar.
3. Mesin dan peralatan listrik
Ekspor mesin dan peralatan listrik pada Agustus 2018 mencapai US$ 842,01 juta. Secara kumulatif Januari-Agustus 2018, nilainya mencapai US$ 5,80 miliar naik 3,21% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 5,62 miliar.
Ekspor kendaraan dan bagiannya pada Agustus 2018 mencapai US$ 706,98 juta. Ekspor tersebut naik 7,97% secara kumulatif Januari-Agustus 2018 mencapai US$4,85 miliar dari periode sama tahun lalu yang tercatat US$4,50 miliar.
5. Karet dan barang dari karet
Pada Agustus 2018 nilai ekspor karet dan barang dari karet mencapai US$ 559,9 juta.
Namun, ekspor tersebut mengalami penurunan cukup dalam 18,25% atau US$ 983,73 juta jika dihitung secara kumulatif periode Januari-Agustus 2018 dari US$ 4,40 milar menjadi US$ 5,38 miliar.
6. Perhiasan dan permata
Nilai ekspor perhiasan/permata pada Agustus 2018 mencapai US$ 447,86 juta. Ekspor tersebut mengalami kenaikan 4,27% menjadi 3,89 miliar pada periode Januari-Agustus 2018.
7. Mesin-mesin/pesawat mekanik
Nilai ekspor Mesin-mesin/pesawat mekanik sepanjang Agustus 2018 mencapai US$ 520,85 juta. Pada Januari-Agustus 2018 totalnya mencapai US$ 3,85 miliar atau naik tipis 0,75% dibandingkin periode sama tahun 2017 sebesar US$ 3,82 miliar.
8. Bijih, kerak, dan abu logam
Sepanjangan Agustus 2018, nilai ekspor bijih, kerak, dan abu logam mencapai US$ 399 juta. Secara kumulatif Januari-Agustus 2018 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yakni naik 103,27% mencapai US$ 3,79 miliar.
9. Besi dan baja
Nilai ekspor besi dan baja pada Agustus 2018 mencapai US$ 561,67 juta. Ekspor besi dan baja mengalami kenaikan sepanjang 2018 (periode Januari-Agustus) sebesar 94,44% menjadi US$ 3,62 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya US$ 1,86 miliar.
10. Berbagai produk kimia
Berbagai produk kimia memiliki nilai ekspor US$ 465,97 juta pada Agustus 2018.
(miq/miq) Next Article Defisit Dagang RI dengan China Semakin Melebar, Apa Sebabnya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular