Impor Bengkak 25% di Agustus, Ini Daftar Barang-barangnya
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 September 2018 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Melonjaknya impor menjadi salah satu biang kerokĀ neraca perdagangan Indonesia di Agustus 2018 kembali mengalami defisit.
Pada Agustus 2018, defisit neraca perdagangan mencapai US$ 1,02 miliar atau jauh lebih parah dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memproyeksikan defisit hanya US$ 645 juta.
Angka defisit tersebut tak lepas dari kinerja impor yang jauh lebih tinggi dari kinerja ekspor. Pada Agustus 2018, kinerja ekspor Indonesia hanya mencapai US$ 15,82 miliar, sementara kinerja impor mencapai US$ 16,84 miliar.
Berdasarkan data BPS, impor konsumsi mencapai US$ 1,56 miliar atau tumbuh 30,21% (yoy), bahan baku penolong US$ 12,66 miliar, tumbuh 24,58% (yoy), dan barang modal US$ 2,62 miliar, tumbuh 21,92% (yoy).
Bagaimana rinciannya? Berikut 5 barang-barang impor terbesar selama Agustus 2018
Barang Konsumsi
Bahan Baku Penolong
Barang Modal
(dru) Next Article Daftar Barang Ekspor yang Loyo di Awal 2019
Pada Agustus 2018, defisit neraca perdagangan mencapai US$ 1,02 miliar atau jauh lebih parah dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memproyeksikan defisit hanya US$ 645 juta.
Angka defisit tersebut tak lepas dari kinerja impor yang jauh lebih tinggi dari kinerja ekspor. Pada Agustus 2018, kinerja ekspor Indonesia hanya mencapai US$ 15,82 miliar, sementara kinerja impor mencapai US$ 16,84 miliar.
![]() |
Berdasarkan data BPS, impor konsumsi mencapai US$ 1,56 miliar atau tumbuh 30,21% (yoy), bahan baku penolong US$ 12,66 miliar, tumbuh 24,58% (yoy), dan barang modal US$ 2,62 miliar, tumbuh 21,92% (yoy).
Barang Konsumsi
- Gabah giling dan setengah giling US$ 148,1 juta
- Tulang hewan beku US$ 54 juta
- Bawang putih US$ 44,1 juta
- Mesin pendingin US$ 40,6 juta
- Anggur segar US$ 35,7 juta
Bahan Baku Penolong
- Emas batangan US$ 289,3 juta
- Bagian alat transmisi US$ 232,8 juta
- Kacang kedelai yang dihilangkan lemaknya US$ 229 juta
- Gula mentah dari gula tebu US$ 150,3 juta
- Gandum tanpa kulit US$ 137 juta
Barang Modal
- Sekop mesin US$ 93,3 juta
- Mesin genset berkapasitas 10.000 KVA US$ 86 juta
- Laptop, termasuk notebook US$ 78,3 juta
- Turbin uap US$ 66,1 juta
- Kendaraan bermotor pengangkut US$ 63,2 juta
(dru) Next Article Daftar Barang Ekspor yang Loyo di Awal 2019
Most Popular