
Pertamina Resmi Ajukan Proposal Blok Corridor
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
14 September 2018 19:22

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) sudah resmi mengajukan proposal peminatan untuk mengelola blok Corridor yang akan habis kontraknya pada 19 Desember 2023 mendatang.
"(Pertamina) Sudah resmi ajukan proposal. Saya baru terima kemarin," ujar Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Kendati demikian, Djoko belum bisa mengungkapkan lebih detil terkait proposal Pertamina tersebut.
Sebelumnya, pemerintah tengah mengkaji siapa yang akan mengelola blok Corridor selepas tahun 2023 mendatang. Setidaknya saat ini ada dua kontraktor yang berminat untuk kendalikan blok ini, yakni Pertamina dan Conoco Philips sebagai kontraktor eksisting.
"Kami masih evaluasi bulan ini, targetnya sebulan lah kami evaluasi," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Kamis (13/9/2018).
Arcandra mengonfirmasi, PT Pertamina (Persero) sudah meminta open data ke kementerian untuk blok seluas 2.360 KM ini. Namun, berhubung tenggatnya masih lama jadi masih dibahas oleh pemerintah terlebih dulu.
Adapun, saat ini blok Corridor masih dikelola oleh ConocoPhillips. Produksi minyaknya sampai pada April 2018 sebesar 6.666,68 BOPD, dan produksi gasnya sebesar 949,65 MMSCFD.
(gus) Next Article Conoco atau Pertamina, Siapa Bakal Kelola Blok Corridor?
"(Pertamina) Sudah resmi ajukan proposal. Saya baru terima kemarin," ujar Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Sebelumnya, pemerintah tengah mengkaji siapa yang akan mengelola blok Corridor selepas tahun 2023 mendatang. Setidaknya saat ini ada dua kontraktor yang berminat untuk kendalikan blok ini, yakni Pertamina dan Conoco Philips sebagai kontraktor eksisting.
"Kami masih evaluasi bulan ini, targetnya sebulan lah kami evaluasi," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Kamis (13/9/2018).
Arcandra mengonfirmasi, PT Pertamina (Persero) sudah meminta open data ke kementerian untuk blok seluas 2.360 KM ini. Namun, berhubung tenggatnya masih lama jadi masih dibahas oleh pemerintah terlebih dulu.
Adapun, saat ini blok Corridor masih dikelola oleh ConocoPhillips. Produksi minyaknya sampai pada April 2018 sebesar 6.666,68 BOPD, dan produksi gasnya sebesar 949,65 MMSCFD.
(gus) Next Article Conoco atau Pertamina, Siapa Bakal Kelola Blok Corridor?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular