
Diincar Pertamina, Blok Corridor Dipertahankan ConocoPhilips
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
03 September 2018 14:14

Jakarta, CNBC Indonesia- Dirjen MInyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, ConocoPhillips telah mengajukan minat untuk tetap mengelola blok Corridor setelah kontrak kelolanya habis di 2023 mendatang.
"ConocoPhillips sudah ajukan minat tapi dalam bentuk surat, belum ajukan proposalnya," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Lebih lanjut, Djoko mengatakan, ConocoPhillips diberikan tenggat waktu selama September ini untuk mengajukan proposal. Jika proposal tidak masuk sampai tenggat yang ditentukan, maka dimungkinkan blok tersebut dioper ke Pertamina.
"Bulan ini tenggatnya, kalau ga serahin ya dikasih ke Pertamina," tukas Djoko.
Sebelumnya, sempat dikabarkan PT Pertamina (Persero) membidik salah satu wilayah kerja atau blok migas dengan produksi signifikan yang selama ini dikelola oleh kontraktor asing.
Kali ini adalah giliran blok Corridor, blok migas yang dikelola oleh kontraktor asal Amerika, Conoco Philips. "Kalau tidak salah sudah izin minta untuk buka data juga," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Kendati demikian, Djoko tidak mengingat apakah izin tersebut sudah diberikan atau belum.
Adapun, selain blok Corridor, PT Pertamina (Persero) juga sempat dikabarkan tengah melirik pengelolaan blok Jabung, yang merupakan salah satu wilayah kerja (WK) terminasi yang habis kontraknya pada 26 Februari 2023 mendatang.
Saat ini, perusahaan tengah mengajukan permohonan untuk pembukaan dan pemanfaatan data WK Jabung. Pertamina menilai WK Jabung merupakan WK yang menarik potensinya. Saat ini, kontraktor WK Jabung adalah PetroChina yang juga operator (27,85%), Petronas Carigali (27,85%), PHE Jabung (14,28%) dan PT PP Oil & Gas (30%)
(gus) Next Article Pertamina Resmi Ajukan Proposal Blok Corridor
"ConocoPhillips sudah ajukan minat tapi dalam bentuk surat, belum ajukan proposalnya," ujar Djoko kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/9/2018).
"Bulan ini tenggatnya, kalau ga serahin ya dikasih ke Pertamina," tukas Djoko.
Sebelumnya, sempat dikabarkan PT Pertamina (Persero) membidik salah satu wilayah kerja atau blok migas dengan produksi signifikan yang selama ini dikelola oleh kontraktor asing.
Kali ini adalah giliran blok Corridor, blok migas yang dikelola oleh kontraktor asal Amerika, Conoco Philips. "Kalau tidak salah sudah izin minta untuk buka data juga," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Kendati demikian, Djoko tidak mengingat apakah izin tersebut sudah diberikan atau belum.
Adapun, selain blok Corridor, PT Pertamina (Persero) juga sempat dikabarkan tengah melirik pengelolaan blok Jabung, yang merupakan salah satu wilayah kerja (WK) terminasi yang habis kontraknya pada 26 Februari 2023 mendatang.
Saat ini, perusahaan tengah mengajukan permohonan untuk pembukaan dan pemanfaatan data WK Jabung. Pertamina menilai WK Jabung merupakan WK yang menarik potensinya. Saat ini, kontraktor WK Jabung adalah PetroChina yang juga operator (27,85%), Petronas Carigali (27,85%), PHE Jabung (14,28%) dan PT PP Oil & Gas (30%)
(gus) Next Article Pertamina Resmi Ajukan Proposal Blok Corridor
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular