Saingi Go-Jek Cs, Kemenhub Bikin Transportasi Online!

Rivi Satrianegara & ray, CNBC Indonesia
14 September 2018 19:01
Kementerian Perhubungan berencana menggandeng Telkom dan Kominfo untuk membuat platform transportasi online.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC IndonesiaKementerian Perhubungan berencana membuat platform transportasi online milik pemerintah

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menuturkan pihaknya akan membahas rencana itu bersama pihak lainnya.

"Besok saya mau diskusi dulu bersama Telkom, dan nanti juga sama Kominfo [Kementerian Komunikasi dan Informatika]," katanya hari ini, Jumat (14/9/2018).

Dia menuturkan kemungkinan membentuk platform transportasi online berangkat dari usulan para driver transportasi online.

Adapun dia mengatakan jika rencana ini terealisasi, tujuan pihaknya tidak lain adalah membawa transportasi online ke level lebih tinggi, termasuk soal tarif.

"Saya sedang membenahi semua. Tujuannya [jika platform transportasi online pelat merah ada], maka untuk meningkatkan level of service, level of safety. Termasuk juga soal tarif, yang selama ini dikeluhkan," ungkap Budi.



Sementara itu, Direktur Angkatan dan Multimoda Ahmad Yani menyebut, platform tersebut nantinya akan menyerupai Go-Jek dan Grab. Fasilitas utama yang disediakan pun sama, ojek dan taksi.

"Pak Dirjen [Budi Setiyadi] sampaikan tadi untuk menyiapkan juga platform aplikasi plat merah, kasarnya begitu. Kita akan coba lakukan persiapan bersama-sama dengan Telkom," kata Ahmad, ketika ditemui di Kantor Kemenhub, Jumat (14/9/2018).

Salah satu alasan pemerintah membentuk platform tersebut, diakui Ahmad karena kesulitan dalam berkoordinasi dengan perusahaan transportasi online atas informasi tertentu.

"Kami minta tahu berapa jumlah driver saja, enggak pernah dikasih berapa jumlahnya. Alasannya, itu persaingan bisnis. Selalu begitu," tambahnya.

Ahmad mengatakan rencana itu akan dilaksanakan oleh BUMN, namun memang hingga saat ini baru Telkom yang baru diajak bicara. Proses itu baru dijajaki, Telkom belum memberi kepastian dan tengah mendalaminya.

"Telkom yang mempelajari bisnis proses seperti apa, kami akan berdiskusi dan mengajak, baik driver sendiri dan komunitas yang ahli atas IT," jelasnya.

Dia mengatakan, salah satu alasan lain yang membuat rencana itu muncul adalah usulan dari pihak asosiasi pengemudi. Sebab, tuntutan yang kerap disampaikan kepada pihak aplikator tidak juga menemui titik terang.
(ray/gus) Next Article Go-Jek Cs Hadir, Jumlah Taksi di Jakarta & Surabaya Merosot

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular