BUMN: Pertamina Ganti Direktur, Proyek Kilang Pasti Jalan

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
13 September 2018 19:25
Pertamina kembali rombak direksi, dan menunjuk direksi baru untuk jadi direktur megaproyek pengolahan yang bertugas membangun kilang
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia- Ignatius Tallulembang kini resmi menjadi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero). Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, Ignatius sudah memiliki terobosan untuk pembangunan kilang-kilang Pertamina.

"Dia sudah punya cara, terobosan bagaimana menyelesaikan kilang. Sudah ada pengalaman dan kiat-kiatnya," ujar Fajar kepada media ketika dijumpai di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/9/2018).



Lebih lanjut, ia menjelaskan, salah satu kiat yang akan dilakukan yakni terkait pengerjaan "early works". Fajar menerangkan, yang dimaksud early works yaitu melakukan pengerjaan untuk membereskan lapangan bekas-bekas kilang, karena ternyata di dalanya masih ada banyak kabel, pipa, dan sebagainya. 

Jadi, lanjutnya, yang awalnya dipikir hanya untuk meratakan tanah, malah menjadi lama karena harus membongkar pipa dan kabel juga.

"Ignatius ini idenya adalah early works, lakukan dulu pembersihan sehingga siapapun nanti yang ditunjuk untuk mengerjakan kilang bisa langsung jalan. Dia bisa mendorong kilang untuk lebih berjalan (prosesnya)," tandas Fajar.

Sebelumnya, selain melakukan rotasi pada posisi direktur keuangan, RUPS LB Pertamina juga menetapkan Ignatius Tallulembang menjadi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia. Ignatius sudah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun di Pertamina. Beberapa karir yang pernah diembannya antara lain Vice President Refining Project Pertamina dan Komisaris PT Pertamina Lubricants. 

Ignatius Tallulembang menggantikan posisi Heru Setiawan, yang bergeser menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajamen Risiko yang sebelumnya dijabat oleh Gigih Prakoso. 

Dengan jabatan barunya ini, Ignatius Tallulembang akan menjadi sosok penting dalam proyek pembangunan kilang perusahaan. Tallulembang sendiri bukan orang baru di industri ini, sebelumnya ia juga mendampingi Ardhy Mokobombang yang menjabat posisinya saat ini dan bersama-sama menyusun baik proyek RDMP (pengembangan kilang) maupun GRR (kilang baru).

Salah satunya adalah proyek RDMP Kilang Balikpapan, Tallulembang sempat fokus menangani proyek yang diperkirakan membutuhkan investasi senilai US$ 5 miliar untuk naikkan kapasitas produksi kilang dari 260 ribu barel jadi 360 ribu barel sehari.
(gus) Next Article RI Tak Punya Kilang Baru, Faisal: Jangan Salahkan Pertamina

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular