Ignatius Tallulembang, Direktur Baru untuk Kilang Pertamina
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
13 September 2018 11:43

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) kembali merombak jajaran direksinya. Masuk beberapa nama baru untuk mendampingi langkah Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjalankan perusahaan miigas terbesar di RI ini.
Berikut jajaran direksi baru Pertamina berdasar hasil RUPS LB perusahaan hari ini;
1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Gigih Prakoso sebagai Direktur PIMR,
2. Memberhentikan dengan hormat Arief Budiman sebagai Direktur Keuangan,
3. Mengalihkan penugasan Heru Setiawan sebagai Direktur PIMR,
4. Mengangkat Pahala N Mansury sebagai Direktur Keuangan,
5. Mengangkat Ignatius Talullembang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Gigih Prakoso sendiri digeser ke anak usaha Pertamina, PT PGN Tbk, sebagai direktur utama. Sementara Arif Budiman disebut-sebut bergeser ke Danareksa dan juga ditampuk untuk duduk di kursi tertinggi di perusahaan tersebut.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, pemegang saham telah menggelar RUPSLB hari ini (13/9). SK pemberhentian Gigih Prakoso dan Arief Budiman telah diterima, dan perusahaan mengucapkan terima kasih atas kontribusinya dalam menjaga kinerja keuangan dan operasional Pertamina.
"Pergantian direksi adalah hal yang wajar di perusahaan, serta merupakan kewenangan Pemegang Saham. Surat Keputusannya sudah ditetapkan dalam RUPSLB, pejabat lama diberhentikan dengan hormat," ujarnya, Kamis (13/92018).
RUPS juga menetapkan Ignatius Tallulembang menjadi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia. Ignatius sudah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun di Pertamina. Beberapa karir yang pernah diembannya antara lain Vice President Refining Project Pertamina dan Komisaris PT Pertamina Lubricants.
Ignatius Tallulembang menggantikan posisi Heru Setiawan, yang bergeser menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajamen Risiko yang sebelumnya dijabat oleh Gigih Prakoso.
Dengan jabatan barunya ini, Ignatius Tallulembang akan menjadi sosok penting dalam proyek pembangunan kilang perusahaan. Tallulembang sendiri bukan orang baru di industri ini, sebelumnya ia juga mendampingi Ardhy Mokobombang yang menjabat posisinya saat ini dan bersama-sama menyusun baik proyek RDMP (pengembangan kilang) maupun GRR (kilang baru).
Salah satunya adalah proyek RDMP Kilang Balikpapan, Tallulembang sempat fokus menangani proyek yang diperkirakan membutuhkan investasi senilai US$ 5 miliar untuk naikkan kapasitas produksi kilang dari 260 ribu barel jadi 360 ribu barel sehari.
(wed) Next Article Tumpahan Minyak Belum Kelar, Kini Kilang Pertamina Kebakaran
Berikut jajaran direksi baru Pertamina berdasar hasil RUPS LB perusahaan hari ini;
1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Gigih Prakoso sebagai Direktur PIMR,
2. Memberhentikan dengan hormat Arief Budiman sebagai Direktur Keuangan,
3. Mengalihkan penugasan Heru Setiawan sebagai Direktur PIMR,
4. Mengangkat Pahala N Mansury sebagai Direktur Keuangan,
5. Mengangkat Ignatius Talullembang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Gigih Prakoso sendiri digeser ke anak usaha Pertamina, PT PGN Tbk, sebagai direktur utama. Sementara Arif Budiman disebut-sebut bergeser ke Danareksa dan juga ditampuk untuk duduk di kursi tertinggi di perusahaan tersebut.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, pemegang saham telah menggelar RUPSLB hari ini (13/9). SK pemberhentian Gigih Prakoso dan Arief Budiman telah diterima, dan perusahaan mengucapkan terima kasih atas kontribusinya dalam menjaga kinerja keuangan dan operasional Pertamina.
"Pergantian direksi adalah hal yang wajar di perusahaan, serta merupakan kewenangan Pemegang Saham. Surat Keputusannya sudah ditetapkan dalam RUPSLB, pejabat lama diberhentikan dengan hormat," ujarnya, Kamis (13/92018).
RUPS juga menetapkan Ignatius Tallulembang menjadi Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia. Ignatius sudah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun di Pertamina. Beberapa karir yang pernah diembannya antara lain Vice President Refining Project Pertamina dan Komisaris PT Pertamina Lubricants.
Ignatius Tallulembang menggantikan posisi Heru Setiawan, yang bergeser menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajamen Risiko yang sebelumnya dijabat oleh Gigih Prakoso.
![]() Pergantian Direksi Pertamina |
Dengan jabatan barunya ini, Ignatius Tallulembang akan menjadi sosok penting dalam proyek pembangunan kilang perusahaan. Tallulembang sendiri bukan orang baru di industri ini, sebelumnya ia juga mendampingi Ardhy Mokobombang yang menjabat posisinya saat ini dan bersama-sama menyusun baik proyek RDMP (pengembangan kilang) maupun GRR (kilang baru).
Salah satunya adalah proyek RDMP Kilang Balikpapan, Tallulembang sempat fokus menangani proyek yang diperkirakan membutuhkan investasi senilai US$ 5 miliar untuk naikkan kapasitas produksi kilang dari 260 ribu barel jadi 360 ribu barel sehari.
(wed) Next Article Tumpahan Minyak Belum Kelar, Kini Kilang Pertamina Kebakaran
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular