
Sri Mulyani: Defisit APBN 2018 Sudah Capai Rp 150 T
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 September 2018 12:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit anggaran pemerintah per Agustus 2018 mencapai Rp 150 triliun, atau sedikit lebih rendah dibandingkan posisi defisit Juli yang mencapai Rp 151,3 triliun.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kompleks Parlemen, Senin (10/9/2018).
"Sampai Agustus defisit Rp 150 triliun. Kalau dulu Agustus [periode sama tahun lalu] sudah Rp 220 triliun," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengemukakan, posisi keseimbangan primer periode Agustus 2018 pun kembali mencatatkan surplus Rp 11,5 triliun, setelah pada bulan Juli 2018 lalu mengalami defisit Rp 4,9 triliun.
"Sampai 31 Agustus, primary balance Rp 11,5 triliun. Periode sama tahun lalu defisit Rp 84 triliun," jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani menegaskan, kondisi kas keuangan negara hingga pertengahan tahun ini masih mencatatkan kinerja positif, terutama dari sisi penerimaan pajak yang tumbuh menggembirakan.
"Perpajakan tumbuh, PNBP tumbuh. Hampir semua meningkat sehingga revenue domestik melonjak. Belanja tahun ini tumbuh 18,4%. Growth penerimaan bagus, belanja negara tidak buruk," tegasnya
(dru/dru) Next Article Sri Mulyani: Defisit APBN 2018 Terendah Sejak 2012
Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kompleks Parlemen, Senin (10/9/2018).
"Sampai Agustus defisit Rp 150 triliun. Kalau dulu Agustus [periode sama tahun lalu] sudah Rp 220 triliun," kata Sri Mulyani.
![]() |
Sri Mulyani mengemukakan, posisi keseimbangan primer periode Agustus 2018 pun kembali mencatatkan surplus Rp 11,5 triliun, setelah pada bulan Juli 2018 lalu mengalami defisit Rp 4,9 triliun.
Sri Mulyani menegaskan, kondisi kas keuangan negara hingga pertengahan tahun ini masih mencatatkan kinerja positif, terutama dari sisi penerimaan pajak yang tumbuh menggembirakan.
"Perpajakan tumbuh, PNBP tumbuh. Hampir semua meningkat sehingga revenue domestik melonjak. Belanja tahun ini tumbuh 18,4%. Growth penerimaan bagus, belanja negara tidak buruk," tegasnya
(dru/dru) Next Article Sri Mulyani: Defisit APBN 2018 Terendah Sejak 2012
Most Popular