Buwas: Impor Beras Tak Harus Direalisasikan Seluruhnya

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
04 September 2018 13:31
RI menerbitkan izin impor total 2 juta ton pada tahun ini.
Foto: Budi Waseso (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan bahwa pihaknya akan merealisasikan impor beras tergantung kebutuhannya.

Dengan demikian, tidak seluruh kuota impor yang ditugaskan pemerintah harus direalisasikan.

"Izin itu bisa saja diberikan untuk mengantisipasi, umpamanya prediksi cuaca untuk tahun ini dimungkinkan ada masa paceklik yang luar biasa, El Nino dan segala macam. Untuk kecepatan mengantisipasi, boleh saja dikeluarkan izin impor sebanyak-banyaknya. Tapi kan tidak harus direalisasikan sejumlah itu," kata Buwas di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta & Banten, Selasa (4/9/2018).

Menurutnya, Bulog harus melihat progress panen petani dan tidak boleh mengganggu produksi petani.

"Nah, di kala nanti kita membutuhkan itu baru kita ambil. Jadi kalau kita dapat izin impor beras sebanyak 2 juta ton, tapi yang cukup kita realisasikan 200 ribu ton ya kita realisasikan 200 ribu ton," jelas mantan Kepala BNN tersebut.

Sebagai informasi, pemerintah melalui rakortas di Kemenko Perekonomian telah menugaskan Bulog untuk mengimpor beras sebanyak maksimal 2 juta ton sepanjang tahun ini.



Direktur Pengadaan Bulog, Bachtiar beberapa waktu lalu mengatakan, total realisasi hingga akhir September diperkirakan hanya mencapai 1,84 juta ton.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan realisasi impor tidak memenuhi kuota yang diberikan pemerintah karena tidak semua negara pemasok menyanggupinya.

"Karena tadinya ada negara yang bilang iya, tapi sampai tanggal yang dijanjikan nggak datang. Ya, tidak perlu disebut lah negaranya dari mana. Tapi tadinya izin yang kita berikan itu 2 juta ton," ujar Darmin di kantornya.

Adapun beras impor dipasok dari Vietnam, Thailand, India, dan Pakistan. Saat ini, sebagian ada yang sudah masuk ke gudang Bulog dan sebagian lainnya telah tiba di pelabuhan.


(ray/ray) Next Article Buwas Klaim Urusan 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Sudah Beres

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular