Jokowi Mengendus Aroma Kenaikan Harga Beras

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
04 September 2018 10:51
Bulog lakukan operasi pasar mulai hari ini.
Foto: Foto: Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium di Komplek Pergudangan Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Urusan Logistik (Bulog) mulai hari ini meluncurkan operasi pasar dengan menggunakan cadangan beras pemerintah (OP-CBP) sebanyak 15 ribu ton. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga, terutama untuk beras jenis medium.

"Ini perintah Pak Presiden [Joko Widodo] yang mengatakan mulai ada peningkatan harga beras medium di masyarakat, dan ini bisa menyumbang inflasi di negara kita. Dengan demikian, diperlukan intervensi pasar," ujar Buwas di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta & Banten, Selasa (4/9/2018).

Kebijakan ini dilakukan sesuai keputusan rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kemenko Perekonomian pada 27 Agustus 2018 lalu dan Surat Kemendag tanggal 31 Agustus 2018, sehubungan dengan perkembangan harga beras yang mengalami kenaikan 0.11% dari minggu ke-3 hingga minggu ke-4 bulan Agustus 2018.



Buwas mengatakan kenaikan harga beras medium disebabkan mulainya musim kemarau, sehingga mengakibatkan kenaikan harga gabah kering di penggilingan (gabah kering panen/GKP).

"Memang beras medium ini meningkat harganya kenapa? Karena gabah-gabah yang ada kan sekarang pasca panen dan ini masa kering sehingga harganya naik di penggilingan," jelasnya.

Sejak awal tahun hingga saat ini, Bulog telah menggelontorkan beras melalui OP-CBP sebanyak 338.502 ton.
(ray) Next Article Buwas Klaim Urusan 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Sudah Beres

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular