
Menteri Rini Tak Mau LRT Jabodebek Mogok Seperti Palembang
Wanti Puspa, CNBC Indonesia
30 August 2018 15:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN, Rini Soemarno, hari ini menjajal moda transportasi publik light rail transit (LRT) Palembang.
Dalam kesempatan itu, Rini menegaskan bahwa LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) harus belajar dari kesalahan operasional LRT Palembang.
"LRT Jabodebek akan lebih complicated operasionalnya, tapi lebih canggih. Harus belajar dari kesalahan di sini [LRT Palembang]," katanya, Kamis (30/8/2018).
Seperti diketahui, saat dioperasikan LRT Palembang sempat mogok sebanyak tiga kali. Hal itu menjadi sorotan karena berdampak ke turunnya tingkat pelayanan kepada penumpang.
"Kita menekankan LRT Jabodebek harus pelajari betul. Apa kelemahan di sini, sehingga bisa lebih baik [saat waktunya beroperasi]," kata dia.
LRT Jabodebek sendiri ditargetkan beroperasi pada Agustus 2019. Penjualan tiket LRT Jabodebek ini nantinya akan disubsidi oleh pemerintah agar harganya lebih terjangkau.
Hal ini yang menyebabkan besaran subsidi public service obligation (PSO) yang diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam RAPBN 2019 meningkat hingga 50% dari tahun lalu Rp 2,4 triliun menjadi Rp 4,8 triliun, seperti dikutip dari nota keuangan 2019, Senin (20/8/2018).
Anggaran subsidi tersebut tentunya juga digunakan untuk KA ekonomi jarak jauh, sedang, dan dekat, KRD ekonomi, KA ekonomi Angkutan lebaran, serta KRL Commuterline Jabodetabek.
(ray/ray) Next Article Pekan Depan, LRT Jabodebek Mondar-Mandir Cawang-Cibubur
Dalam kesempatan itu, Rini menegaskan bahwa LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) harus belajar dari kesalahan operasional LRT Palembang.
"LRT Jabodebek akan lebih complicated operasionalnya, tapi lebih canggih. Harus belajar dari kesalahan di sini [LRT Palembang]," katanya, Kamis (30/8/2018).
"Kita menekankan LRT Jabodebek harus pelajari betul. Apa kelemahan di sini, sehingga bisa lebih baik [saat waktunya beroperasi]," kata dia.
LRT Jabodebek sendiri ditargetkan beroperasi pada Agustus 2019. Penjualan tiket LRT Jabodebek ini nantinya akan disubsidi oleh pemerintah agar harganya lebih terjangkau.
Hal ini yang menyebabkan besaran subsidi public service obligation (PSO) yang diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam RAPBN 2019 meningkat hingga 50% dari tahun lalu Rp 2,4 triliun menjadi Rp 4,8 triliun, seperti dikutip dari nota keuangan 2019, Senin (20/8/2018).
Anggaran subsidi tersebut tentunya juga digunakan untuk KA ekonomi jarak jauh, sedang, dan dekat, KRD ekonomi, KA ekonomi Angkutan lebaran, serta KRL Commuterline Jabodetabek.
(ray/ray) Next Article Pekan Depan, LRT Jabodebek Mondar-Mandir Cawang-Cibubur
Most Popular