
Warga Jakarta dan Sekitar Baru Bisa Naik LRT Akhir 2022
Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat baru bisa menjajal Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek pada Desember 2022 mendatang atau awal tahun 2023. Meski pada 17 Agustus mendatang dijadwalkan untuk adanya uji coba.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menjelaskan, saat ini LRT Jabodebek dalam proses testing dan commissioning, nanti pada bulan Agustus ditandai demo dari GoA 3 atau sistem otomasi kereta api untuk beberapa lintas pelayanan.
Selanjutnya akan diteruskan dengan trial run pada bulan Oktober, dengan tanpa penumpang.
"Nanti saat trial run nanti kita skenariokan LRT ini sudah beroperasi seperti biasa namun belum ada penumpang," kata Didiek, dalam webinar Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Kamis (12/5/2022).
Nanti setelah Desember 2022 atau awal tahun 2023 maka akan dimulai tahap operasi komersial dari LRT Jabodebek ini.
Didiek juga menjelaskan diharapkan ada 137 ribu penumpang setiap hari, dimana ada 560 perjalanan kereta setiap hari beroperasi pada pukul 06.00 pagi sampai 11.00 malam WIB.
Selain itu juga menjelaskan saat ini progres pembangunan dilakukan pada tahapan akhir, atau tersisa 19% untuk penyelesaian sistem untuk selesai seluruhnya. Dia menjelaskan di situ termasuk membentuk integrasi antarmoda.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Harno Trimadi menjelaskan bicara penyelesaian proyek ada tiga unsur yang harus diintegrasikan.
Namun untuk bicara pekerjaan fisik seperti rel dan stasiun terlihat sudah mencapai 97%. Namun untuk proses pengerjaan dua prasarana lain seperti sistem masih banyak yang harus dikerjakan.
"Secara fisik pekerjaan rel dan civil work sudah mencapai 97%, yang saat ini dalam proses pengerjaan adalah sistem persinyalan masih 86%," kata Harno.
Dia menjelaskan Untuk operasi fungsional 100%, harus mengintegrasikan sarana, prasarana dan sistem persinyalan. Namun jika di gabungkan progres pengintegerasian masih minim.
"Jadi ada tiga komponen, treknya, sistemnya dan sarana harus diintegrasikan. ini progresnya kami sampaikan masih 30%," katanya.
Dia membeberkan pembangunan stasiun rata-rata progresnya saat ini sudah 70%-80%, seperti di lintas 1 sudah 80%, lintas 2 sebesar 74%, dan lintas 3 sudah 79%.
Selain itu Harno juga menyatakan dalam progres pembangunan ini juga harus dibarengi dengan aksesibilitas. Sehingga masih ada waktu jika ada masukan baru supaya tidak menimbulkan masalah ke depannya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tabrakan LRT Jabodebek Gegara Teknisi 'Main' Handphone!