2020, LRT Bisa Sampai Terminal Baranangsiang Bogor
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
26 August 2018 16:54

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Perhubungan akan segera membangun Light Rail Transit (LRT) dari Cibubur hingga Terminal Barananggsiang, Bogor. Pembangunan ini ditargetkan bisa rampung dalam dua tahun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini, pembangunan LRT baru sampai Cibubur. "Tapi 2 tahun lagi sampai Bogor. LRT nanti sampai Terminal Baranangsiang,"ujar dia dalam keterangan tertulis , Minggu (26/8/2018).
Kementerian Perhubungan nantinya akan membuat LRT yang lebih kecil untuk mengelilingi Kota Bogor
"Jadi dengan adanya LRT yang sudah disetujui Presiden ini bisa dibangun dalam waktu dekat," tuturnya.
Dalam pembangunan LRT ini, Kementerian Perhubungan akan menggandeng perusahaan swasta yang berminat dengan menggunakan skema KPBU.
Sebelumnya, proyek kereta light rapid transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada Agustus 2019. Penjualan tiket LRT Jabodebek ini nantinya akan disubsidi oleh pemerintah agar harganya lebih terjangkau.
Hal ini yang menyebabkan besaran subsidi public service obligation (PSO) yang diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam RAPBN 2019 meningkat hingga 50% dari tahun lalu Rp 2,4 triliun menjadi Rp 4,8 triliun, seperti dikutip dari nota keuangan 2019, Senin (20/8/2018).
Anggaran subsidi tersebut tentunya juga digunakan untuk KA ekonomi jarak jauh, sedang, dan dekat, KRD ekonomi, KA ekonomi Angkutan lebaran, serta KRL Commuterline Jabodetabek.
(gus) Next Article Waspada Risiko Latah Bangun LRT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini, pembangunan LRT baru sampai Cibubur. "Tapi 2 tahun lagi sampai Bogor. LRT nanti sampai Terminal Baranangsiang,"ujar dia dalam keterangan tertulis , Minggu (26/8/2018).
"Jadi dengan adanya LRT yang sudah disetujui Presiden ini bisa dibangun dalam waktu dekat," tuturnya.
Dalam pembangunan LRT ini, Kementerian Perhubungan akan menggandeng perusahaan swasta yang berminat dengan menggunakan skema KPBU.
Sebelumnya, proyek kereta light rapid transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada Agustus 2019. Penjualan tiket LRT Jabodebek ini nantinya akan disubsidi oleh pemerintah agar harganya lebih terjangkau.
Hal ini yang menyebabkan besaran subsidi public service obligation (PSO) yang diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam RAPBN 2019 meningkat hingga 50% dari tahun lalu Rp 2,4 triliun menjadi Rp 4,8 triliun, seperti dikutip dari nota keuangan 2019, Senin (20/8/2018).
Anggaran subsidi tersebut tentunya juga digunakan untuk KA ekonomi jarak jauh, sedang, dan dekat, KRD ekonomi, KA ekonomi Angkutan lebaran, serta KRL Commuterline Jabodetabek.
(gus) Next Article Waspada Risiko Latah Bangun LRT
Most Popular