Rencana LRT Gantung Cibubur-Mekarsari, Apa Beda dengan Kereta Gantung?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 October 2025 13:20
Kereta gantung. (Instagram/unitsky_nusantara)
Foto: Kereta gantung. (Instagram/unitsky_nusantara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem transportasi gantung yang selama ini identik dengan kawasan wisata atau jalur menembus alam menantang, tapi kini mulai dipertimbangkan untuk beralih fungsi sebagai transportasi massal.

Teknologi yang sebelumnya digunakan di medan sulit atau sebagai atraksi, kini mulai diperhitungkan sebagai moda urban yang dapat menyumbang solusi bagi kemacetan dan keterbatasan ruang kota.

Sistem gantung tradisional seperti gondola atau aerial tramway berjalan dengan konsep kabel loop yang terus berputar antara dua stasiun. Kabin digantung dari kabel besar, yang ditarik oleh motor listrik dan sering digunakan untuk menyeberangi sungai, lembah, atau mengakses kawasan wisata terpencil. Meskipun efektif di tempat tertentu, penggunaan sistem ini terbatas oleh kecepatan yang rendah, kapasitas yang terbatas, serta kebutuhan khusus terhadap topografi rute yang dilintasi.

Namun, belakangan muncul pendekatan baru evolusi sistem gantung menjadi bentuk yang lebih fleksibel dan kapasitas yang lebih besar. Teknologi "string rail" memungkinkan kendaraan listrik berjalan di rel gantung yang jauh lebih ringan dari rel tradisional, dengan struktur yang dapat disesuaikan untuk kecepatan tinggi dan rute panjang.

"Beberapa keunggulan utama yang ditawarkan teknologi ini meliputi konsumsi energi yang jauh lebih rendah dibanding moda transportasi darat konvensional, kebutuhan lahan yang minimal karena struktur terangkat, dan kapasitas angkut yang mampu menyamai kereta bawah tanah dalam kondisi tertentu," klaim Unitsky dalam situs resminya, Jumat (24/10/2025).

Di sisi lain, tetap ada tantangan seperti kebutuhan pengembangan teknologi, adaptasi terhadap kondisi alam ekstrem, kesiapan regulasi dan investasi infrastruktur yang belum sepenuhnya matang.

Bagi kota-kota besar yang menghadapi tekanan pertumbuhan penduduk, lahan terbatas, dan kemacetan, sistem gantung modern ini membuka potensi baru yang bukan hanya sekadar menghubungkan dua titik, tetapi juga menyatu dengan lanskap kota dan mengurangi beban transportasi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kado HUT ke-80 RI: Tiket LRT-MRT-Transjakarta Dilego Murah 2 Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular