
'MRT Harusnya Sampai Ciputat, Jangan Setop di Lebak Bulus'
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
29 August 2018 18:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengimbau pengelolaan transportasi massal bisa lebih fleksibel, dalam artian tidak harus dibatasi oleh wilayah administratif.
Dia menyesalkan mengapa proyek MRT Fase I dibangun hanya sampai Lebak Bulus (Jakarta), padahal permintaan banyak datang dari Ciputat (Tangerang Selatan).
Bambang juga menyinggung peran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) untuk bisa mewujudkan hal tersebut.
Pandangan itu dia sampaikan dengan dasar, kebutuhan masyarakat akan transportasi publik tidak bisa melihat lokasi. Misal, di wilayah Jakarta banyak juga pengguna transportasi yang berasal dari Tangerang atau Bogor.
"Intinya, di seluruh Jabodetabek mereka butuh yang angkutan commuter seperti itu, saya ambil contoh Tangerang Selatan. Karena MRT ujungnya di Lebak Bulus, padahal jalan kaki sedikit sudah masuk Ciputat, Tangsel," ungkap Bambang ketika ditemui di kantornya, Rabu (29/8/2018).
Oleh sebab itu, dia menyebut dari segi pembangunan kota tidak ada perbedaan antara Lebak Bulus dan Ciputat. "Jadi kenapa tidak diteruskan saja untuk MRT hingga ke Ciputat," tambahnya.
Bambang melanjutkan, BPTJ harus mulai memikirkan bagaimana sistem angkutan massal tidak harus dibatasi oleh wilayah administrasi karena memang potensi permintaan ada di berbagai daerah. Misal MRT, potensi permintaannya tinggi juga Ciputat, Bintaro, serta Serpong.
"Itu juga akan menguntungkan semua pihak. Memang investasi harus besar, tapi akan terbayar dengan perkembangan kota yang ada di Tangerang Selatan, termasuk propertinya," lanjut Bambang
(ray) Next Article Wah! MRT Akan Dibangun Dari Ujung Menteng ke Kembangan Jakbar
Dia menyesalkan mengapa proyek MRT Fase I dibangun hanya sampai Lebak Bulus (Jakarta), padahal permintaan banyak datang dari Ciputat (Tangerang Selatan).
Bambang juga menyinggung peran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) untuk bisa mewujudkan hal tersebut.
"Intinya, di seluruh Jabodetabek mereka butuh yang angkutan commuter seperti itu, saya ambil contoh Tangerang Selatan. Karena MRT ujungnya di Lebak Bulus, padahal jalan kaki sedikit sudah masuk Ciputat, Tangsel," ungkap Bambang ketika ditemui di kantornya, Rabu (29/8/2018).
Oleh sebab itu, dia menyebut dari segi pembangunan kota tidak ada perbedaan antara Lebak Bulus dan Ciputat. "Jadi kenapa tidak diteruskan saja untuk MRT hingga ke Ciputat," tambahnya.
Bambang melanjutkan, BPTJ harus mulai memikirkan bagaimana sistem angkutan massal tidak harus dibatasi oleh wilayah administrasi karena memang potensi permintaan ada di berbagai daerah. Misal MRT, potensi permintaannya tinggi juga Ciputat, Bintaro, serta Serpong.
"Itu juga akan menguntungkan semua pihak. Memang investasi harus besar, tapi akan terbayar dengan perkembangan kota yang ada di Tangerang Selatan, termasuk propertinya," lanjut Bambang
(ray) Next Article Wah! MRT Akan Dibangun Dari Ujung Menteng ke Kembangan Jakbar
Most Popular