Salurkan B20, AKR Sudah Siapkan 15 Terminal
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
29 August 2018 18:28

Jakarta, CNBC Indonesia- PT AKR Corporindo TBK (AKRA) telah memiliki 15 terminal untuk mencampur bahan bakar solar dengan 20% sawit, atau B20, sesuai dengan aturan dari pemerintah.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, 15 lokasi tersebut ada di Pulau Jawa, yakni di Surabaya, Jakarta, Semarang, Jakarta, dan Cirebon, juga di Pulau Sumatra, yakni di Medan, Palembang, dan Lampung, serta beberapa lokasi di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
"Sebelum kami pasok bahan bakar ke ritel dan industri, kami akan campur dulu (solar dan 20% sawit menjadi B20), dan salurkan tepat waktu," ujar Suresh kepada media saat dijumpai di acara Investor Summit 2018, di Jakarta, Rabu (28/9/2018).
Setelah dicampur, lanjut Suresh, nantinya B20 tersebut akan disalurkan di SPBU-SPBU AKR yang ada di Jakarta, Surabaya, dan Sumatra. Untuk di Pulau Jawa, ia menyebutkan, ada lebih dari 50 SPBU.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan pengadaan sebanyak 940.407 kiloliter bahan bakar solar dengan bauran 20% minyak sawit atau dikenal dengan nama program B20, pada periode September-Desember 2018.
B20 tersebut akan diproduksi oleh 19 perusahaan, seperti PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Multi Nabati Sulawesi, serta akan disalurkan ke pengguna melalui 11 perusahaan di antaranya, PT Pertamina (persero) sebanyak 595.168 KL, PT AKR Corporindo Tbk sebanyak 120.800 KL, dan PT Exxonmobile Lubricants Indonesia, 73.050 KL.
--
(gus) Next Article AKR dan BP Buka SPBU Baru di Cikarang
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, 15 lokasi tersebut ada di Pulau Jawa, yakni di Surabaya, Jakarta, Semarang, Jakarta, dan Cirebon, juga di Pulau Sumatra, yakni di Medan, Palembang, dan Lampung, serta beberapa lokasi di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
Setelah dicampur, lanjut Suresh, nantinya B20 tersebut akan disalurkan di SPBU-SPBU AKR yang ada di Jakarta, Surabaya, dan Sumatra. Untuk di Pulau Jawa, ia menyebutkan, ada lebih dari 50 SPBU.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan pengadaan sebanyak 940.407 kiloliter bahan bakar solar dengan bauran 20% minyak sawit atau dikenal dengan nama program B20, pada periode September-Desember 2018.
B20 tersebut akan diproduksi oleh 19 perusahaan, seperti PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, dan PT Multi Nabati Sulawesi, serta akan disalurkan ke pengguna melalui 11 perusahaan di antaranya, PT Pertamina (persero) sebanyak 595.168 KL, PT AKR Corporindo Tbk sebanyak 120.800 KL, dan PT Exxonmobile Lubricants Indonesia, 73.050 KL.
--
(gus) Next Article AKR dan BP Buka SPBU Baru di Cikarang
Most Popular