Garuda Rambah Pasar Penerbangan AS Mulai 6 September 2018
28 August 2018 17:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Garuda Indonesia akan merambah pasar penerbangan di Amerika Serikat. Maskapai flag carrier itu tidak akan terbang langsung ke Negeri Paman Sam, melainkan bekerja sama dengan maskapai lain.
Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuh codeshare, di mana penumpang dapat membeli tiketĀ Garuda untuk naik maskapai lain menuju ke AS, dan dapat bepergian di antara kota-kota AS.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury, mengatakan codeshare itu akan dilakukan dengan maskapai bintang lima lainnya mulai 6 September 2018.
"Belum bisa saya publikasikan nama [maskapainya]. Kalau codeshare itu kan mereka [maskapai lain] pakai code yang sama dengan kita, jadi kita terbang ke kota itu dan juga menyambung ke kota-kota lain di Amerika, itu seolah-olah dengan satu pesawat yang sama," jelasnya di Graha CIMB Niaga, Selasa (28/8/2018).
Berbeda dengan rute internasional lain, Pahala menyebutkan pihaknya masih kesulitan untuk membuka rute ke AS tanpa bekerja sama dengan pihak lain.
"Sampai saat ini secara regulasi memang airline Indonesia masih dibatasi oleh Department of Transportation US untuk bisa terbang ke US," tuturnya.
(ray/ray)
Kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuh codeshare, di mana penumpang dapat membeli tiketĀ Garuda untuk naik maskapai lain menuju ke AS, dan dapat bepergian di antara kota-kota AS.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury, mengatakan codeshare itu akan dilakukan dengan maskapai bintang lima lainnya mulai 6 September 2018.
"Belum bisa saya publikasikan nama [maskapainya]. Kalau codeshare itu kan mereka [maskapai lain] pakai code yang sama dengan kita, jadi kita terbang ke kota itu dan juga menyambung ke kota-kota lain di Amerika, itu seolah-olah dengan satu pesawat yang sama," jelasnya di Graha CIMB Niaga, Selasa (28/8/2018).
Berbeda dengan rute internasional lain, Pahala menyebutkan pihaknya masih kesulitan untuk membuka rute ke AS tanpa bekerja sama dengan pihak lain.
"Sampai saat ini secara regulasi memang airline Indonesia masih dibatasi oleh Department of Transportation US untuk bisa terbang ke US," tuturnya.
Artikel Selanjutnya
Garuda Gandeng Pelni, Incar Pendapatan Rp 3 T di Bisnis Kargo
(ray/ray)