Krisis Venezuela Bikin Suku Asli Mereka Terancam Hilang

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
27 August 2018 11:33
Suku asli Venezuela mulai bermigrasi ke negara tetangga tanpa mengetahui kapan akan kembali lagi
Foto: REUTERS/Douglas Juarez
Boa Vista, CNBC Indonesia- Tak ada lagi kepala suku yang gagah, atau warga suku asli yang tetap bermukim di habitatnya. Puluhan ribu orang mengungsi, tanpa membawa apa-apa dan tidak tahu nasib mereka di masa mendatang.

Auxiliano Zapata misalnya, seorang kepala suku Warao kini sudah meninggalkan Venezuela dan bermigrasi ke Brasil. Begitu juga 20 ribu jiwa warga sukunya, yang biasanya tinggal di sekitar delta sungai Orinoco tercinta mereka.



Suku Warao yang berjumlah sekitar 20.000 jiwa dan biasanya tinggal di antara daerah perkotaan dan pedesaan di kawasan utara Sungai Orinoco, Venezuela, adalah salah satu kelompok yang pertama kali bermigrasi ke Brasil. Mereka memutuskan untuk pindah karena kondisi perekonomian yang nyaris tumbang dan kerusuhan politik di bawah kepemimpinan Presiden Nicolas Maduro yang beraliran kiri.

"Tidak ada obat-obatan, makanan, transportasi, tidak ada apapun. Semua menjadi terlalu mahal. Untuk [pindah] ke sini, saya harus menjual semuanya. Sebelumnya saya memiliki sebuah televisi, ponsel dan kulkas," kata Zapata, 43, yang tinggal di kamp pengungsian Pintolandia di Boa Vista, ibukota Roraima di Brasil, dilansir dari AFP yang dikutip Yahoo.

Sang kepala suku yang tinggal di Pintolandia bersama dengan 600 rakyat Warao lainnya melintasi perbatasan Venezuela-Brazil lima bulan lalu. Dia pergi bersama dengan istrinya dan putranya yang berusia 12 tahun.

Sedikit demi sedikit, tempat perlindungan darurat yang didirikan oleh pemerintah lokal, organisasi non pemerintah, militer Brasil, serta dibantu oleh lembaga pengungsian PBB sudah dikelola secara lebih permanen.

Kerikil-kerikil putih disebar di tanah dan lapangan voli, yang hampir selalu digunakan. Sebuah tempat perlindungan baru yang mampu menampung ratusan orang dengan hammock juga sedang dibangun.

Sementara Zapata masih belum memiliki pekerjaan, setidaknya dia tahu keluarganya bisa mendapatkan makanan, merasa aman dan memiliki akses ke sekolah. Hal-hal dasar seperti itu tidak bisa didapatkan di Venezuela, sehingga imigran dan pengungsi pun pindah ke negara-negara tetangga.

"Saya akan kembali ke Venezuela, tetapi saya harus menunggu. Saya kembali ke sana tiga minggu lalu untuk menjenguk ayah saya, yang mengurus rumah kami, dan tidak ada apapun di sana," kata Zapata. "Saya tidak akan menceritakan lebih lanjut karena itu membuat saya sedih."

Krisis Venezuela Bikin Suku Asli Mereka Terancam HilangFoto: Edward Ricardo



Dia mengatakan turut merasakan kepedihan anggota suku lain yang belum bisa keluar dari Venezuela. Khususnya mereka yang menderita TBC atau HIV, penyakit yang umum terjadi di kalangan suku Warao. 

Layanan kesehatan masyarakat memang mengalami dampak yang sangat dalam akibat krisis di Venezuela. Pasalnya rumah sakit kekurangan segalanya.

Jualan kerajinan tangan
Mayoritas suku Warao terbiasa hidup nomaden. Biasanya, mereka mengikuti musim wisatawan dengan menjual berbagai barang kesenian, kata antropolog Emerson Rodrigues yang bekerja di Pintolandia. 

Di Brasil, terdapat banyak anggota suku Warao di kawasan kota Amazon seperti Manos dan Belem, serta Roraima. Mereka tersebar, tetapi terlindungi. "Di sini adalah zona aman di mana mereka bisa tinggal dan membangun masa depan," kata Rodrigues.

Pertolongan diberikan kepada suku Warao supaya mereka bisa keluar dan menjual barang kerajinan tangan mereka. Selain itu, mereka juga dibantu untuk mendapatkan pekerjaan dan mengatur dapur umum, serta hal-hal dasar lainnya di kamp pengungsian.

Tidak ada yang tahu sampai kapan mereka akan tinggal di situ.

"Mereka tidak berpikir untuk kembali sekarang," kata Rodrigues. "Mereka datang dan bekerja, mengumpulkan sedikit uang bersama, kemudian kembali [ke Venezuela] dengan membawa uang dan makanan, tetapi bukan kembali untuk menetap--setidaknya sampai ada masa depan yang lebih cerah."
(gus/wed) Next Article Tak Hanya Ekonomi, Krisis Venezuela Juga Lumpuhkan Pendidikan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular