
Internasional
Pangkas Biaya Pengeluaran, Siemens akan PHK 20.000 Pekerja
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
24 August 2018 14:10

Berlin, CNBC Indonesia - Perusahaan raksasa asal Jerman, Siemens berpotensi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 20.000 pekerja dalam rangka memotong biaya pengeluaran, dilaporkan Manager Magazin pada hari Kamis (23/8/2018).
Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan, "Vision 2020+". Pekerjaan yang akan mengalami pengurangan karyawan adalah pekerjaan administrasi. Manajemen menganggap bidang ini memiliki jumlah karyawan berlebih.
Salah satu eksekutif Siemens, Joe Kaeser mengatakan pada roadshow investor di awal bulan ini, pemberhentian pekerja administratif hanya akan dilaksanakan di kantor pusat Siemens, dan juga bukan karyawan divisi produksi, kata majalah tersebut.
Siemens belum bersedia untuk memberikan komentar ketika dihubungi oleh AFP.
Siemens, perusahaan yang yang memproduksi turbin gas, kereta api, robot industri, dan pemindai medis, telah mengumumkan perubahan tersebut akan dilaksanakan pada awal Agustus. Hal tersebut diumumkan ketika laba bersih kuartal II-2018 turun 14%.
Sebagai bagian dari perbaikan perusahaan, Siemens berencana untuk memangkas jumlah unit usaha dari lima menjadi tiga, untuk membuat unit usaha lebih mandiri dan lebih mampu merespons permintaan pasar dengan cepat.
Saat ini, Siemens telah mempekerjakan sekitar 380.000 orang di seluruh dunia.
(roy) Next Article Perbaiki Kinerja, Deutsche Bank Akan PHK 7.000 Karyawan
Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan, "Vision 2020+". Pekerjaan yang akan mengalami pengurangan karyawan adalah pekerjaan administrasi. Manajemen menganggap bidang ini memiliki jumlah karyawan berlebih.
Siemens, perusahaan yang yang memproduksi turbin gas, kereta api, robot industri, dan pemindai medis, telah mengumumkan perubahan tersebut akan dilaksanakan pada awal Agustus. Hal tersebut diumumkan ketika laba bersih kuartal II-2018 turun 14%.
Sebagai bagian dari perbaikan perusahaan, Siemens berencana untuk memangkas jumlah unit usaha dari lima menjadi tiga, untuk membuat unit usaha lebih mandiri dan lebih mampu merespons permintaan pasar dengan cepat.
Saat ini, Siemens telah mempekerjakan sekitar 380.000 orang di seluruh dunia.
(roy) Next Article Perbaiki Kinerja, Deutsche Bank Akan PHK 7.000 Karyawan
Most Popular