
Internasional
Sasar Milenial, P&G Ingin Patenkan Akronim 'LOL' Hingga 'WTF'
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 August 2018 12:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Procter and Gamble (P&G) ingin mematenkan akronim/singkatan tiga huruf yang biasa digunakan milenial, sebagai merek dagang perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut. Beberapa akronim yang akan dipatenkan untuk produk deterjen pencuci piring dan sabun itu termasuk 'LOL' dan 'WTF.
P&G, pemilik merek seperti sampo Pantene dan Pengharum pakaian Downy itu, telah mengajukan permohonan ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS untuk menggunakan akronim 'LOL' (laughing out loud), 'WTF' (what the f---), 'NBD' (no big deal), dan 'FML' (f--- my life).
Dalam pengajuan itu P&G mengatakan akan menggunakan empat akronim tersebut dalam produk sabun cair, deterjen pencuci piring, pembersih permukaan keras dan penyegar udara.
Akronim seperti ini umum digunakan di media sosial dan aplikasi perpesanan, dan sangat populer di kalangan milenial, yang merupakan target pemasaran yang sulit dijangkau. Milenial umumnya hanya tertarik pada produk tertentu saja.
Melansir CNBC International, kaum milenial adalah pelanggan potensial yang penting untuk perusahaan barang kemasan konsumen. Aktivis investor Nelson Peltz, yang bergabung dengan dewan P&G pada bulan Maret, mengatakan kepada CNBC September lalu bahwa konsumen yang lebih muda tidak tertarik hanya kepada satu merek praktis saja.
"Generasi millenial menginginkan merek-merek kecil ini, merek lokal ini, sehingga mereka memiliki keterikatan emosional," katanya.
Selain mengajukan hak paten atas akronim tiga huruf, P&G juga telah mengajukan untuk mempatenkan merek dagang 'Home Made Simple' dalam kategori pembersihan sejenis.
P&G tidak menanggapi permintaan CNBC untuk komentar pada saat publikasi, tetapi laporan di situs web industri Ad Age mengatakan bahwa Kantor Paten dan Merek Dagang AS telah meminta klarifikasi dari P&G, yang baru akan merespon pada Januari mendatang.
(roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan
P&G, pemilik merek seperti sampo Pantene dan Pengharum pakaian Downy itu, telah mengajukan permohonan ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS untuk menggunakan akronim 'LOL' (laughing out loud), 'WTF' (what the f---), 'NBD' (no big deal), dan 'FML' (f--- my life).
Melansir CNBC International, kaum milenial adalah pelanggan potensial yang penting untuk perusahaan barang kemasan konsumen. Aktivis investor Nelson Peltz, yang bergabung dengan dewan P&G pada bulan Maret, mengatakan kepada CNBC September lalu bahwa konsumen yang lebih muda tidak tertarik hanya kepada satu merek praktis saja.
"Generasi millenial menginginkan merek-merek kecil ini, merek lokal ini, sehingga mereka memiliki keterikatan emosional," katanya.
Selain mengajukan hak paten atas akronim tiga huruf, P&G juga telah mengajukan untuk mempatenkan merek dagang 'Home Made Simple' dalam kategori pembersihan sejenis.
P&G tidak menanggapi permintaan CNBC untuk komentar pada saat publikasi, tetapi laporan di situs web industri Ad Age mengatakan bahwa Kantor Paten dan Merek Dagang AS telah meminta klarifikasi dari P&G, yang baru akan merespon pada Januari mendatang.
(roy) Next Article Deteksi Corona, Jokowi: Jangan Sampai Indonesia Diragukan
Most Popular