Internasional

Meski Antiklimaks, China Sebut Diskusi dengan AS 'Membangun'

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 August 2018 11:59
Beberapa media mengabarkan perundingan dagang antara AS dengan China berakhir tanpa disepakatinya langkah-langkah konkret untuk mengakhiri perang dagang.
Foto: REUTERS/Damir Sagolj
Beijing, CNBC Indonesia - China dan Amerika Serikat (AS) melakukan pembicaraan yang konstruktif dan apa adanya terkait masalah perdagangan, kata Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan di situsnya hari Jumat (24/8/2018).

Pejabat China yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan AS mereka, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan AS untuk Hubungan Internasional David Malpass, pada hari Rabu dan Kamis di Washington, AS.

"Kami telah menyelesaikan dua hari diskusi dengan rekan dari China dan saling bertukar pandangan mengenai cara mencapai keadilan, keseimbangan, dan timbal balik dalam hubungan ekonomi," kata juru bicara Gedung Putih Lindsay Walters dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Kedua pihak akan tetap berhubungan, membahas langkah-langkah berikutnya, tambah kementerian perdagangan.


Namun, seperti dikutip dari South China Morning Post, beberapa media mengabarkan perundingan dagang antara AS dengan China berakhir tanpa disepakatinya langkah-langkah konkret untuk mengakhiri perang dagang bilateral yang dimulai pada bulan lalu.

Sejak diumumkan pada pekan lalu, pesimisme sudah menyelimuti negosiasi ini, lantaran delegasi kedua negara dipimpin oleh pejabat dengan tingkatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negosiasi-negosiasi sebelumnya.

Pesimisme bahkan juga sempat dilontarkan oleh Presiden AS Donald Trump. Mantan pebisnis itu mengatakan dirinya tak berharap banyak dari pertemuan tersebut. Selain itu, Trump juga tak memiliki rentang waktu untuk mengakhiri perang dagang dengan China.

Kemarin (23/8/2018), AS telah resmi menaikkan bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$16 miliar (Rp 234 triliun) menjadi 25%. Beberapa produk yang terpengaruh kebijakan ini diantaranya adalah semikonduktor, plastik, dan sepeda motor. China pun langsung membalasnya dengan tarif impor terhadap produk-produk AS dengan nilai yang sama persis.
(prm) Next Article China Akan Terus Serang Balik Kebijakan Dagang AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular