Trump: Jika Saya Dihentikan, Bursa Saham akan Hancur
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
23 August 2018 20:38
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bursa saham akan anjlok jika dia dicopot dari jabatannya.
"Jika saya sampai dihentikan, saya pikir pasar akan hancur. Menurut saya semua orang akan sangat miskin," kata sang presiden dalam sebuah wawancara dengan Fox News yang disiarkan hari Kamis (23/8/2018), dilansir dari CNBC International.
"Karena tanpa pemikiran ini, Anda akan melihat angka-angka yang tidak akan Anda duga di cadangan [devisa/cadev]," kata Trump, sembari menunjuk kepalanya sendiri.
Bursa saham sejauh ini sedikit bereaksi terhadap permasalahan hukum Trump yang menemui babak baru pekan ini. Pasalnya, dua mantan penasehatnya sekarang terbukti bersalah dalam beberapa tindakan kriminal, salah satunya secara langsung menyangkut sang presiden.
Dow sedikit terkoreksi pada hari Rabu (22/8/2018) dan kontrak berjangka sedikit berubah di hari Kamis pagi.
Para pialang mengatakan bursa saat ini berharap Trump akan menghindari pemberhentian, kecuali investigasi jaksa khusus bisa langsung menjerat sang presiden dalam kasus kolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilu 2016.
Pada kuartal II-2018 ekonomi AS tumbuh 4,1% dan The Fed Atlanta memproyeksikan pertumbuhan 4,3% di kuartal ini. Di bawah kepemimpinan Trump, angka pengangguran telah turun menjadi 3,9%, posisi terendah sejak tahun 1969.
S&P 500 naik 7% tahun ini dan kenaikan yang terjadi sejak Maret 2009 itu mencetak rekor reli terpanjang pada hari Rabu.
"Saya tidak tahu bagaimana bisa Anda memberhentikan seseorang yang melakukan pekerjaan luar biasa," kata Trump dalam wawancara tersebut.
(hps/hps) Next Article Gegara Trump, Bursa Eropa Ditutup Melesat 1,69%
"Jika saya sampai dihentikan, saya pikir pasar akan hancur. Menurut saya semua orang akan sangat miskin," kata sang presiden dalam sebuah wawancara dengan Fox News yang disiarkan hari Kamis (23/8/2018), dilansir dari CNBC International.
"Karena tanpa pemikiran ini, Anda akan melihat angka-angka yang tidak akan Anda duga di cadangan [devisa/cadev]," kata Trump, sembari menunjuk kepalanya sendiri.
"Saya menyingkirkan regulasi. Pemangkasan pajak adalah hal yang sangat hebat."
Bursa saham sejauh ini sedikit bereaksi terhadap permasalahan hukum Trump yang menemui babak baru pekan ini. Pasalnya, dua mantan penasehatnya sekarang terbukti bersalah dalam beberapa tindakan kriminal, salah satunya secara langsung menyangkut sang presiden.
Dow sedikit terkoreksi pada hari Rabu (22/8/2018) dan kontrak berjangka sedikit berubah di hari Kamis pagi.
Para pialang mengatakan bursa saat ini berharap Trump akan menghindari pemberhentian, kecuali investigasi jaksa khusus bisa langsung menjerat sang presiden dalam kasus kolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilu 2016.
Pada kuartal II-2018 ekonomi AS tumbuh 4,1% dan The Fed Atlanta memproyeksikan pertumbuhan 4,3% di kuartal ini. Di bawah kepemimpinan Trump, angka pengangguran telah turun menjadi 3,9%, posisi terendah sejak tahun 1969.
S&P 500 naik 7% tahun ini dan kenaikan yang terjadi sejak Maret 2009 itu mencetak rekor reli terpanjang pada hari Rabu.
"Saya tidak tahu bagaimana bisa Anda memberhentikan seseorang yang melakukan pekerjaan luar biasa," kata Trump dalam wawancara tersebut.
(hps/hps) Next Article Gegara Trump, Bursa Eropa Ditutup Melesat 1,69%
Most Popular