
Dear Ibu Sri Mulyani, Urus Negara Dulu Tak Usah Kampanye!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 August 2018 10:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masuk ke dalam daftar tim kampanye nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, sebagai anggota dewan pengarah. Ketika daftar tersebut beredar, sehari setelahnya Sri Mulyani harus legowo karena diminta Jokowi untuk tetap fokus mengemban tugas negaranya.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menyebut, munculnya nama bendahara negara dalam tim kampanye pasangan capres-cawapres tersebut masih bersifat sementara.
"Kami memahami, bahwa daftar tersebut masih belum ditetapkan dan masih bersifat sementara," kata Nufransa melalui pesan singkatnya, Selasa (21/8/2018).
Melalui Surat Keputusan No. 001/KPTS/JKW-MA/VIII/2018 tentang Penetapan dan Pengesahan Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Sri Mulyani menjadi satu dari 11 anggota dewan pengarah Jokowi - Ma'ruf.
Adapun, 10 anggota dewan pengarah lainnya adalah Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetyo.
Namun, Frans menegaskan, kepala negara sendiri yang telah meminta kepada mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu agar tetap fokus pada tugas negara yang dijalankan saat ini.
"Kondisi ekonomi global yang sangat dinamis, dan pengelolaan APBN dan keuangan negara membutuhkan perhatian penuh dari Menteri Keuangan. Presiden telah meminta agar Menkeu fokus pada tugas negara saat ini," tegasnya.
(dru) Next Article Begini Strategi Sri Mulyani Kelola Utang di Tahun Politik
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menyebut, munculnya nama bendahara negara dalam tim kampanye pasangan capres-cawapres tersebut masih bersifat sementara.
"Kami memahami, bahwa daftar tersebut masih belum ditetapkan dan masih bersifat sementara," kata Nufransa melalui pesan singkatnya, Selasa (21/8/2018).
Adapun, 10 anggota dewan pengarah lainnya adalah Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetyo.
Namun, Frans menegaskan, kepala negara sendiri yang telah meminta kepada mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu agar tetap fokus pada tugas negara yang dijalankan saat ini.
"Kondisi ekonomi global yang sangat dinamis, dan pengelolaan APBN dan keuangan negara membutuhkan perhatian penuh dari Menteri Keuangan. Presiden telah meminta agar Menkeu fokus pada tugas negara saat ini," tegasnya.
(dru) Next Article Begini Strategi Sri Mulyani Kelola Utang di Tahun Politik
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular