
Sri Mulyani: Facebook Punya Data yang Bisa Guncang Dunia
Arys Aditya, CNBC Indonesia
17 July 2018 21:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Era digitalisasi tengah dialami seluruh bangsa di berbagai dunia. Siapa yang memiliki data digital masyarakat, bisa menguasai dunia.
"The beauty of digital economy. Semua data terekam. Statistik semua terekam," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani bicara banyak soal digital economy dalam Kuliah Umum yang bertema "APBN Menjawab Tantangan Era Digital Economy" di Universitas Gadjah Mada Pasca Sarjana, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
"Facebook punya data ratusan juta manusia. Makanya itu akan mengguncang dunia ketika bisa diakses pihak lain. Masalah dunia adalah privasi, siapa yang melindungi dan siapa yang bisa mengaksesnya," imbuh Sri Mulyani.
Menurutnya Artificial Intelligence (AI) yang merupakan kecerdasan buatan kini menjadi sesuatu yang normal. Indonesia, sambung Sri Mulyani butuh penyesuaian ketika menghadapi era digitalisasi.
Dijelaskan lebih jauh, ekonomi digital nantinya justru akan lebih besar dan mampu mendorong PDB secara keseluruhan. Walaupun, saat ini masih kecil penetrasinya.
"Digital economy memang masih kecil, tapi growth-nya bisa ratusan persen, baik pengguna maupun penggunaan. Peserta e-commerce 24,37 juta orang," tuturnya.
"Saya selalu menggunakan orang lain untuk membeli sesuatu, jadi kalian tidak tahu Sri Mulyani pakai minyak rambut apa. Untuk perusahaan ekspedisi itu 16 juta paket, atau naik 60-70%. Tokopedia itu transaksi Rp 1 triliun per bulan. Ini growth-nya tinggi sekali," ungkapnya.
(dru/wed) Next Article Sri Mulyani Tunjuk Dua Staf Ahli Baru, Suminto dan Robert
"The beauty of digital economy. Semua data terekam. Statistik semua terekam," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani bicara banyak soal digital economy dalam Kuliah Umum yang bertema "APBN Menjawab Tantangan Era Digital Economy" di Universitas Gadjah Mada Pasca Sarjana, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Menurutnya Artificial Intelligence (AI) yang merupakan kecerdasan buatan kini menjadi sesuatu yang normal. Indonesia, sambung Sri Mulyani butuh penyesuaian ketika menghadapi era digitalisasi.
Dijelaskan lebih jauh, ekonomi digital nantinya justru akan lebih besar dan mampu mendorong PDB secara keseluruhan. Walaupun, saat ini masih kecil penetrasinya.
"Digital economy memang masih kecil, tapi growth-nya bisa ratusan persen, baik pengguna maupun penggunaan. Peserta e-commerce 24,37 juta orang," tuturnya.
"Saya selalu menggunakan orang lain untuk membeli sesuatu, jadi kalian tidak tahu Sri Mulyani pakai minyak rambut apa. Untuk perusahaan ekspedisi itu 16 juta paket, atau naik 60-70%. Tokopedia itu transaksi Rp 1 triliun per bulan. Ini growth-nya tinggi sekali," ungkapnya.
(dru/wed) Next Article Sri Mulyani Tunjuk Dua Staf Ahli Baru, Suminto dan Robert
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular