Sri Mulyani Tunjuk Dua Staf Ahli Baru, Suminto dan Robert

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
17 July 2018 18:02
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dua pejabat eselon I pada Selasa (17/7/2018) di Kantor Kementerian Keuangan
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dua pejabat eselon I pada Selasa (17/7/2018) di Kantor Kementerian Keuangan.

Secara bersamaan, Sri Mulyani melantik Robert Leonard Marbun sebagai Staff Ahli Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Kemenkeu serta Suminto sebagai Staff Ahli Bidang Kebijakan Pengeluaran Negara Kemenkeu.

Sebelumnya, Robert adalah Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea Cukai. Sementara itu, sebelum ini Suminto menjabat sebagai Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu.

Dalam sambutannya, Sri Mulyani menekankan pentingnya jabatan yang diemban Robert dan Suminto. Dia berharap dengan jabatan baru tersebut, keduanya dapat mendorong perekonomian nasional di tengah kondisi ekonomi global yang penuh dinamika.

"Dengan latar belakang Pak Robert, saya mampu meningkatkan penerimaan negara dari sisi perpajakan maupun penerimaan negara bukan pajak," ujar Sri Mulyani, Selasa (17/7/2018).

Dia berharap Robert mampu memberi pemikiran dalam mendesain penerimaan negara, agar tak saja meningkatkan tax ratio namun secara aktif menggunakan sisi penerimana negara sebagai instrumen fiskal untuk kemajuan dan peningkatan daya tahan negara.

"Saya harap ada sinergi Bea Cukai dan Pajak untuk bisa meningkatkan sinergi dan kemampuan menjaga penerimaan negara," kata Sri Mulyani.

Sementara untuk Suminto, dia menegaskan pentingnya mengatur belanja negara untuk hal-hal yang bermanfaat dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Misal, pengembangan sumber daya manusia.

"Dengan demografi yang masih didominasi usia muda, investasi sumber daya manusia menjadi sangat penting. Selain itu dalam belanja negara, komunikasi pusat dan daerah menjadi critical," tutur Sri Mulyani.

"Maka dari itu saya minta Pak Suminto bisa menjadi katalisator kerjasama antara Ditjen Anggaran, Perimbangan, dan BKF dalam mendesain, memperbaiki spending direction maupun spending-spending policy yang sifatnya khusus," tambahnya.

Sri Mulyani ingin Robert dan Suminto dapat langsung ikut bekerja sama atas berbagai tugas Kemenkeu saat ini, seperti menjaga kondisi perekonomian hingga akhir tahun dan mulai menyusun APBN 2019.

(dru) Next Article Sri Mulyani: Facebook Punya Data yang Bisa Guncang Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular