
Sri Mulyani Jadi Timses Jokowi-Ma'ruf, Kemenkeu: Belum Final!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 August 2018 09:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan buka suara mengenai nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam tim kampanye nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, sebagai anggota dewan pengarah.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menyebut, munculnya nama bendahara negara dalam tim kampanye pasangan capres-cawapres tersebut masih bersifat sementara.
"Kami memahami, bahwa daftar tersebut masih belum ditetapkan dan masih bersifat sementara," kata Nufransa melalui pesan singkatnya, Selasa (21/8/2018).
Melalui Surat Keputusan No. 001/KPTS/JKW-MA/VIII/2018 tentang Penetapan dan Pengesahan Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja, Sri Mulyani menjadi satu dari 11 anggota dewan pengarah Jokowi - Ma'ruf.
Adapun, 10 anggota dewan pengarah lainnya adalah Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetyo.
Namun, Frans menegaskan, kepala negara sendiri yang telah meminta kepada mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu agar tetap fokus pada tugas negara yang dijalankan saat ini.
"Kondisi ekonomi global yang sangat dinamis, dan pengelolaan APBN dan keuangan negara membutuhkan perhatian penuh dari Menteri Keuangan. Presiden telah meminta agar Menkeu fokus pada tugas negara saat ini," tegasnya.
Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir tak memungkiri nama Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu dari 11 nama yang diajukan menjadi anggota dewan pengarah.
Namun, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menegaskan, susunan nama yang bakal disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum masih bisa berubah.
(ray) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menyebut, munculnya nama bendahara negara dalam tim kampanye pasangan capres-cawapres tersebut masih bersifat sementara.
"Kami memahami, bahwa daftar tersebut masih belum ditetapkan dan masih bersifat sementara," kata Nufransa melalui pesan singkatnya, Selasa (21/8/2018).
Adapun, 10 anggota dewan pengarah lainnya adalah Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetyo.
Namun, Frans menegaskan, kepala negara sendiri yang telah meminta kepada mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu agar tetap fokus pada tugas negara yang dijalankan saat ini.
"Kondisi ekonomi global yang sangat dinamis, dan pengelolaan APBN dan keuangan negara membutuhkan perhatian penuh dari Menteri Keuangan. Presiden telah meminta agar Menkeu fokus pada tugas negara saat ini," tegasnya.
Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir tak memungkiri nama Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu dari 11 nama yang diajukan menjadi anggota dewan pengarah.
Namun, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menegaskan, susunan nama yang bakal disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum masih bisa berubah.
(ray) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular