
Ini Dia Keluarga Paling Kaya di Planet Bumi
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
18 August 2018 07:10

Pada hari Kamis (16/8/2018), Walmart memaparkan laporan keuangan dan penjualan kuartalan yang melampaui prediksi para analis.
Pertumbuhan didasari oleh lebih banyak pembeli yang memadati toko dan berbelanja lebih banyak dalam setiap kunjungannya, serta penjualan e-commerce yang naik lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.
Peritel itu menyebut mengalami pertumbuhan terkuat selama lebih dari satu dekade di toko-toko yang dibuka setidaknya dalam satu tahun belakangan. Pertumbuhan itu disebabkan oleh kuatnya penjualan di bagian bahan makanan sehari-hari dan pakaian, di mana Walmart menggelontorkan lebih banyak uang untuk berkompetisi dengan Amazon dan Kroger.
Kabar tersebut membuat harga saham Walmart naik 9,3% pada penutupan perdagangan, kenaikan tertinggi sejak 16 November 2017 ketika harga sahamnya melesat 10,9%.
Berikut adalah laporan keuangan perusahaan jika dibandingkan dengan prediksi analis berdasarkan survei dari Thomson Reuters, dilansir dari CNBC International:
Padahal di kuartal sebelumnya, pertumbuhan penjualan digital Walmart agak melemah dari lonjakan 50% di kuartal ketiga tahun lalu.
Pada akhir tahun, Walmart mengatakan layanan pengiriman bahan makanan akan tersedia di 40% wilayah Amerika, dan opsi pembelian bahan bakarnya sudah ada di 1.800 lokasi.
Jika Walmart terus melakukan hal ini, Keluarga Walton mungkin akan segera melewati ambang batas yang benar-benar tidak dimiliki orang lain.
"Menurut perkiraan kami, mereka akan menjadi keluarga US$ 200 miliar pertama dalam sejarah," demikian tulis Forbes. (dru)
Pertumbuhan didasari oleh lebih banyak pembeli yang memadati toko dan berbelanja lebih banyak dalam setiap kunjungannya, serta penjualan e-commerce yang naik lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.
Peritel itu menyebut mengalami pertumbuhan terkuat selama lebih dari satu dekade di toko-toko yang dibuka setidaknya dalam satu tahun belakangan. Pertumbuhan itu disebabkan oleh kuatnya penjualan di bagian bahan makanan sehari-hari dan pakaian, di mana Walmart menggelontorkan lebih banyak uang untuk berkompetisi dengan Amazon dan Kroger.
Berikut adalah laporan keuangan perusahaan jika dibandingkan dengan prediksi analis berdasarkan survei dari Thomson Reuters, dilansir dari CNBC International:
- Laba per saham yang disesuaikan: US$1,29 (Rp 18.811), lebih tinggi dibandingkan prediksi analis sebesar $1,22
- Pendapatan: US$128,03 miliar, lebih dari prediksi analis yaitu US$125,97 miliar
- Penjualan di toko (same-store sales) di Amerika Serikat (AS): naik 4,5%, jauh lebih tinggi dibanding proyeksi analis sebesar 2,4%
Padahal di kuartal sebelumnya, pertumbuhan penjualan digital Walmart agak melemah dari lonjakan 50% di kuartal ketiga tahun lalu.
Pada akhir tahun, Walmart mengatakan layanan pengiriman bahan makanan akan tersedia di 40% wilayah Amerika, dan opsi pembelian bahan bakarnya sudah ada di 1.800 lokasi.
Jika Walmart terus melakukan hal ini, Keluarga Walton mungkin akan segera melewati ambang batas yang benar-benar tidak dimiliki orang lain.
"Menurut perkiraan kami, mereka akan menjadi keluarga US$ 200 miliar pertama dalam sejarah," demikian tulis Forbes. (dru)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular